Menjaga Hati agar Tetap Khusyuk di Akhir Ramadhan

Radarseluma.disway.id - Menjaga Hati agar Tetap Khusyuk di Akhir Ramadhan--
Radarseluma.disway.id - Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, rahmat, dan ampunan dari Allah SWT. Setiap mukmin dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan memperbaiki kualitas hubungan dengan Allah. Namun, sering kali di akhir Ramadhan, banyak orang mengalami penurunan semangat dalam beribadah. Padahal, justru pada penghujung Ramadhan terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga hati agar tetap khusyuk dan maksimal dalam beribadah hingga akhir bulan suci ini.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman tentang keutamaan Ramadhan dan pentingnya menjaga kesungguhan dalam beribadah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."(QS. Al-Baqarah: 183)
Ayat ini menegaskan bahwa tujuan utama puasa adalah mencapai ketakwaan. Oleh karena itu, di penghujung Ramadhan, kita harus tetap berupaya menjaga kekhusyukan agar dapat meraih derajat takwa yang sempurna.
BACA JUGA:Menghidupkan Sunnah Di Malam-malam Terakhir Ramadhan
Cara Menjaga Hati agar Tetap Khusyuk di Akhir Ramadhan
1. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar
Salah satu cara untuk menjaga kekhusyukan adalah dengan memperbanyak dzikir dan istighfar. Allah SWT berfirman:
وَٱلذَّٰكِرِينَ ٱللَّهَ كَثِيرًا وَٱلذَّٰكِرَٰتِ أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Artinya: "Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS. Al-Ahzab: 35)
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ وَأَزْكَاهَا عِندَ مَلِيكِكُمْ وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ؟ قَالُوا: بَلَى، قَالَ: ذِكْرُ اللَّهِ
Artinya: "Maukah aku beritahukan kepada kalian amal yang paling baik, paling suci di sisi Tuhan kalian, yang paling mengangkat derajat kalian, lebih baik daripada bersedekah dengan emas dan perak, serta lebih baik daripada berperang melawan musuh? Mereka berkata: ‘Tentu, wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda: ‘(Yaitu) dzikrullah (mengingat Allah).’" (HR. Tirmidzi no. 3377)
Dengan memperbanyak dzikir, hati akan selalu terhubung dengan Allah SWT, sehingga kekhusyukan tetap terjaga.
2. Menjaga Salat Malam dan I'tikaf
Di sepuluh malam terakhir Ramadhan, Rasulullah ﷺ semakin giat dalam beribadah. Beliau bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari no. 1901, Muslim no. 760)
Melakukan i'tikaf di masjid juga sangat dianjurkan karena membantu menjauhkan diri dari gangguan duniawi dan fokus pada ibadah.
BACA JUGA:Zikir dan Doa Mustajab di Malam-malam Akhir Ramadhan
3. Memperbanyak Doa, Terutama di Malam Lailatul Qadar
Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ untuk malam Lailatul Qadar adalah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku."(HR. Tirmidzi no. 3513)
Malam Lailatul Qadar adalah kesempatan emas untuk memohon ampunan dan keberkahan. Oleh karena itu, kita harus memperbanyak doa dan memohon kebaikan dunia serta akhirat.
4. Menghindari Lalai dan Kesibukan Duniawi
Sering kali di akhir Ramadhan, orang lebih sibuk dengan persiapan Idul Fitri daripada fokus beribadah. Padahal, Rasulullah ﷺ justru semakin meningkatkan ibadahnya di hari-hari terakhir Ramadhan.
Allah SWT berfirman:
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنسَاهُمْ أَنفُسَهُمْ ۚ أُو۟لَـٰئِكَ هُمُ ٱلْفَـٰسِقُونَ
Artinya: "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik." (QS. Al-Hasyr: 19)
Agar tidak lalai, kita harus tetap mengatur waktu dengan baik, mendahulukan ibadah daripada urusan dunia.
BACA JUGA:Meneladani Kesabaran Rasulullah SAW dalam Beribadah
Menjaga hati agar tetap khusyuk di akhir Ramadhan sangat penting untuk mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar dan mencapai derajat takwa yang sesungguhnya. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah memperbanyak dzikir dan istighfar, menjaga salat malam dan i'tikaf, memperbanyak doa, serta menjauhi kesibukan dunia yang melalaikan.
Ramadhan adalah momen istimewa yang hanya datang sekali dalam setahun. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan di hari-hari terakhir ini. Mari kita maksimalkan ibadah dengan sepenuh hati agar mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan keistiqamahan dalam beribadah hingga akhir Ramadhan. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan rahmat, maghfirah, dan pembebasan dari api neraka. Aamiin.(djl)
Sumber: