Meraih Ampunan Allah di 10 Malam Terakhir

Meraih Ampunan Allah di 10 Malam Terakhir

Radarseluma.disway.id - Meraih ampunan Allah di 10 malam terakhir bulan Ramadhan --

Radarseluma.disway.id - Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, rahmat, dan maghfirah. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Sepuluh malam terakhir Ramadhan menjadi puncak bagi umat Islam dalam mendekatkan diri kepada Allah dengan harapan meraih ampunan-Nya. Rasulullah SAW memberikan perhatian khusus terhadap sepuluh malam terakhir dengan meningkatkan ibadahnya secara maksimal.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim dan disebutkan yang mana berbunyi: 

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ

Artinya: "Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: 'Apabila telah masuk sepuluh (malam terakhir bulan Ramadhan), Nabi SAW mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya'." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersungguh-sungguh dalam ibadah di sepuluh malam terakhir untuk mendapatkan keutamaan dan ampunan dari Allah SWT 

BACA JUGA:Cara Meraih Malam Seribu Bulan (Lailatul Qadar)

Keutamaan 10 Malam Terakhir dan Lailatul Qadar

Di antara keistimewaan sepuluh malam terakhir adalah adanya Lailatul Qadar, malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Allah berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 1-5 yang mana berbunyi: 

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۝ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ۝ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ۝ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ ۝ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan hingga terbit fajar."(QS Al-Qodr 1-5)

Ayat ini menunjukkan betapa istimewanya Lailatul Qadar. Barang siapa yang mendapatkan ibadah di malam tersebut, maka ia mendapatkan pahala yang lebih baik dari beribadah selama seribu bulan (sekitar 83 tahun).

BACA JUGA:Tanda-Tanda Datangnya Lailatul Qadar

Cara Meraih Ampunan Allah di 10 Malam Terakhir

Pertama: Memperbanyak Shalat Malam

Nabi Muhammad Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak Qiyamul Lail (Shalat malam) di sepuluh malam terakhir.

Dijelaskan dalam sebuah Hadits yang mana diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi: 

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barang siapa yang menghidupkan Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Shalat malam, terutama Shalat Tahajud, menjadi salah satu ibadah utama untuk mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT 

Kedua: Memperbanyak Doa, Khususnya Doa Lailatul Qadar

Salah satu doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Rasulullah SAW kepada Aisyah Radhiyallahu ‘Anha ketika bertanya tentang doa yang dibaca pada malam Lailatul Qadar adalah berbunyi sebagai berikut: 

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ 

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku." (HR. Tirmidzi)

Doa ini mencerminkan permohonan ampunan yang tulus dan berharap mendapatkan maghfirah dari Allah SWT 

BACA JUGA:Doa dan Amalan yang Dianjurkan di 10 Malam Terakhir Ramadhan

Ketiga: Membaca Al-Qur’an dan Berdzikir

Al-Qur'an diturunkan pada malam Lailatul Qadar. Oleh karena itu, membaca dan mentadabburi Al-Qur'an di sepuluh malam terakhir adalah amalan yang sangat dianjurkan.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah 185 yang mana berbunyi: 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185)

Membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an akan semakin mendekatkan seorang hamba kepada Allah.

Keempat: I’tikaf di Masjid

Nabi Muhammad Rasulullah SAW selalu beri’tikaf di sepuluh malam terakhir Ramadhan untuk beribadah secara penuh.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Nabi Rasulullah selalu beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)

I’tikaf membantu seorang hamba untuk lebih fokus dalam mendekatkan diri kepada Allah dan meraih ampunan-Nya.

BACA JUGA:Memperkuat Ibadah di Penghujung Ramadhan

Kelima: Bersedekah dan Berbuat Kebaikan

Sedekah memiliki keutamaan besar, terutama di sepuluh malam terakhir. Nabi Muhammad Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi pada bulan Suci Ramadhan.

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma yang berbunyi: 

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ

Artinya: "Rasulullah SAW adalah Manusia yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Bersedekah, membantu fakir miskin, dan berbuat kebaikan adalah cara untuk meraih ampunan Allah SWT.

BACA JUGA:Keistimewaan Lailatul Qadar dalam Al-Qur’an dan Hadis

Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Sepuluh malam terakhir bulan Suci Ramadhan adalah waktu yang sangat berharga bagi seorang Muslim untuk mencari ampunan Allah SWT. Dengan memperbanyak Shalat malam, berdoa, membaca Al-Qur’an, beri’tikaf, dan bersedekah, seorang Muslim berpeluang besar mendapatkan Maghfiroh dari Allah SWT dan keberkahan malam Lailatul Qadar.

Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk memanfaatkan sepuluh malam terakhir dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan ampunan serta ridha Allah. Aamiin. (djl)

Sumber: