Memperkuat Ibadah di Penghujung Ramadhan

Radarseluma.disway - Memperkuat Ibadah di Penghujung Ramadhan--
Radarseluma.disway.id - Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Di dalamnya, Allah SWT melipatgandakan pahala bagi setiap amal kebajikan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ
Artinya: "Apabila Ramadhan telah tiba, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Namun, tak terasa bulan yang mulia ini semakin mendekati akhirnya. Justru di penghujung Ramadhan inilah kita seharusnya semakin meningkatkan ibadah, sebab pada sepuluh malam terakhir terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yakni Lailatul Qadar. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memperkuat ibadah di penghujung Ramadhan agar tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini.
BACA JUGA:Doa dan Amalan yang Dianjurkan di 10 Malam Terakhir Ramadhan
Keutamaan Memperkuat Ibadah di Penghujung Ramadhan
Pertama: Menggapai Malam Lailatul Qadar
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an dalam Surat Al-Qodr ayat 3 yang mana berbunyi:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)
Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan keutamaan. Malam ini lebih baik dari 1000 bulan, yang berarti ibadah yang dilakukan di malam ini lebih baik daripada ibadah selama 83 tahun lebih. Rasulullah SAW selalu menghidupkan malam-malam terakhir Ramadhan dengan ibadah yang lebih intensif.
Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim disebutkan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ الْأَوَاخِرُ مِنْ رَمَضَانَ أَحْيَا اللَّيْلَ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ وَشَدَّ مِئْزَرَهُ
Artinya: "Adalah Rasulullah SAW apabila telah masuk sepuluh malam terakhir Ramadhan, beliau menghidupkan malam-malam tersebut (dengan ibadah), membangunkan keluarganya, dan mengencangkan sarungnya (bersungguh-sungguh dalam ibadah)." (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir dan mendorong keluarganya untuk ikut serta dalam ibadah tersebut.
BACA JUGA:Tanda-Tanda Datangnya Lailatul Qadar
Kedua: Memperbanyak I’tikaf
I’tikaf adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di akhir Ramadhan. Dalam hadits disebutkan:
كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ، فَإِنْ كَانَ لَا يَعْتَكِفُ سَنَةً، أَعْتَكَفَ عِشْرِينَ
Artinya: "Nabi SAW biasa beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Jika suatu tahun beliau tidak beri’tikaf, maka pada tahun berikutnya beliau beri’tikaf selama dua puluh hari." (HR. Bukhari).
I’tikaf berarti berdiam diri di Masjid dengan niat beribadah kepada Allah SWT. Ini adalah cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya, menjauh dari kesibukan dunia, dan fokus pada ibadah.
Ketiga: Memperbanyak Doa dan Dzikir
Nabi Muhammad Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca di malam-malam terakhir Ramadhan sebagai dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi berbunyi:;
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai ampunan, maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi).
BACA JUGA:Tanda-Tanda Datangnya Lailatul Qadar
Selain itu, dzikir dan doa lainnya juga sangat dianjurkan, seperti:
- Subhanallah (Maha Suci Allah)
- Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
- Laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah)
- Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat An-Anfal ayat 45;Allah SWT berfirman yang mana berbunyi:
وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: "Dan berdzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya agar kalian beruntung." (QS. Al-Anfal: 45).
Keempat: Bersedekah dan Berbagi kepada Sesama
Di penghujung Ramadhan, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dan membantu sesama. Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, terutama di bulan Ramadhan.
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ
Artinya: "Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim).
Memberikan sedekah, membayar zakat fitrah, dan membantu fakir miskin adalah bentuk kepedulian sosial yang sangat dianjurkan, terutama di penghujung Ramadhan.
BACA JUGA:Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa penghujung Ramadhan adalah waktu yang sangat berharga yang tidak boleh disia-siakan. Di dalamnya terdapat keutamaan Lailatul Qadar, anjuran memperbanyak ibadah, i’tikaf, doa, dzikir, dan sedekah. Rasulullah SAW sendiri telah memberikan contoh untuk menghidupkan malam-malam terakhir Ramadhan dengan penuh kesungguhan.
Sebagai seorang Muslim, kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah dan amal kebajikan. Dengan demikian, kita berharap dapat meraih keberkahan dan ampunan dari-Nya, serta mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk menghidupkan malam-malam terakhir Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar. Aamiin.(djl)
Sumber: