Inilah Keutamaan & Manfaat Puasa Ramadhan Menurut Dalil Al-Qur'an & Hadist Part Satu
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan|
Senin 24-02-2025,14:54 WIB
Radarseluma.disway.id - Keutamaan dan manfaat Puasa Ramadhan --
Radarseluma.disway.id - Menjalankan puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi umat Islam yang mukallaf. Di balik kewajiban tersebut, terdapat berbagai manfaat terkait kedekatan seorang muslim terhadap Allah.
Dalam Maqashidus Shaum, Izzudin bin Abdis Salam mengumpulkan banyak riwayat Nabi tentang manfaat dan hikmah ibadah puasa, dengan kesimpulkan terdapat 8 manfaat puasa, yaitu meningkatkan ketakwaan, menghapus dosa, mengendalikan syahwat, memperbanyak sedekah, menyempurnakan ketaatan, meningkatkan rasa syukur, dan mencegah diri dari perbuatan maksiat
Pertama:
Meningkatkan Ketaqwaan
Manfaat pertama puasa tercantum dalam ayat perintah mengerjakan ibadah tersebut. Dalam Surah al-Baqarah:183, Allah berfirman yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."(QS Al-Baqarah 183)
Puasa bukanlah ibadah baru yang khusus diberikan kepada umat Islam saja. Puasa sudah dilakukan oleh umat-umat terdahulu. Namun, untuk umat Islam, terdapat bulan khusus, bulan Ramadan, tempat seorang Muslim wakib berpuasa selama 29 atau 30 hari berturut-turut.
Kedua: Menghapus Dosa
Puasa adalah tindakan pasif seseorang untuk menahan diri dari segala sesuatu yang berkaitan dengan syahwat. Puasa ditujukan untuk memurnikan diri, terkait hal ini, diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW. bersabda yang mana berbunyi:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya:
"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya pada masa lalu akan diampuni" (H.R. Bukhari)
Ketiga:
Mengendalikan Syahwat
Puasa Ramadan membuat seseorang tidak makan dan minum sejak fajar terbit hingga Matahari terbenam selama 29 atau 30 hari. Dalam keadaan lapar, syahwat akan lebih mudah dikendalikan. Selain itu, Puasa dapat menjadi tempat perenungan bagi seorang Muslim bahwa lebih banyak orang yang tidak beruntung daripada dirinya, bahwa nafsu-nafsu duniawi tidak menghasilkan apa pun.
Abdullah bin Mas'ud mengisahkan, pernah mendapatkan wejangan dari Nabi Muhammad Rasulullah SAW untuk melakukan salah satu dari dua hal terlebih dahulu. Jika mampu, seorang pemuda hendaknya menikah. Jika belum mampu menikah, maka sang pemuda disarankan untuk berpuasa.
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari yang mana berbunyi:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
Artinya:
"Wahai pemuda, siapa yang mampu menikah, maka menikahlah, karena sungguh hal tersebut lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan, dan barangsiapa yang tidak mampu (menikah) maka hendaklah ia berpuasa, karena (puasa menjadi) pengendali baginya." (H.R. Bukhari)
Keempat:
Memperbanyak Sedekah
Puasa Ramadan adalah kesempatan bagi seorang Muslim untuk beramal lebih banyak. Ini adalah bagian mencontoh perbuatan Nabi Muhammad. Diriwayatkan Ibu Abbas, Nabi adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadan, ketika beliau ditemui oleh Malaikat Jibril setiap malam. Jibril mengajak beliau membaca dan mempelajari Al-Qur’an.
"Ketika ditemui Jibril, Rasulullah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.” (Muttafaq Alaih)
Itulah beberapa keutamaan dan manfaat puasa Ramadhan beserta Dalilnya dan kali ini baru empat Keutamaan dan manfaat yang bisa disampaikan dalam Part satu ini untuk yang lainnya laginkita sambung di Part Dua Bersambung.(djl)
Sumber: