Ramadhan Datang Ayo Sambut Dengan Penuh Rasa Kegembiraan Part Satu

Ramadhan Datang Ayo Sambut Dengan Penuh Rasa Kegembiraan Part Satu

Radarseluma.disway.id - Sambut Ramadhan penuh gembira--

Radarseljma.disway.id - Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijiriah telah tiba semoga Allah SWT memberi kekuatan dan kesehatan lahir batin kepada kita semua sehingga kita dapat melaksanakan serangkaian bulan Suci Ramadhan ini dengan penuh hikmat dan nikmat serta penuh keimanan sehingga dapat kita laksanakan dengan ringan tanpa beban. 
 
Harapannya kita diberikan usia panjang dan diberikan kesempatan menapaki bulan mulia bulan Suci Ramadhan ini sebagaimana tertuang dalam doa yang sering kita panjatkan semenjak bulan Rajab dan Sya’ban sebagaimana yang berbunyi:
 
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya:
“Ya Allah berkahi lah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukan lah kami dengan bulan Ramadhan.”
 
 
Satu doa ringkas penuh makna yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Rasulullah Muhammad SAW, yang seringkali juga kita dengar lantunannya yang diulang-ulang  bacaannya di banyak Mushalla, dan Masjid oleh anak-anak dan para orang tua.
 
Satu doa yang bertujuan mengingatkan setiap Mukmin untuk bersegera dan berlomba-lomba menyiapkan diri, baik secara lahir maupun batin untuk menyambut datangnya bulan mulia, bulan penuh limpahan keberkahan, bulan suci, bulan istimewa yang penuh rahmat, ampunan. Bulan yang menjadi washilah kita bisa terhindar dari siksaan api neraka, yaitu bulan Ramadhan.
 
 
Selanjutnya, apa yang harus dan perlu disiapkan dalam menyambut bulan suci Ramadhan ini sehingga aktifitas ibadah di dalamnya dapat kita tunaikan dengan maksimal.? Setidaknya ada dua hal yang perlu kita siapkan dalam menyambut dan memaksimalkan keistimewaan bulan Ramadhan yakni persiapan lahir dan batin, fisik dan mental, materil dan materil.
 
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah: 183:
 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”(QS Al-Baqarah 183)
 
 
Ayat ini menegaskan dan mengingatkan kepada setiap pribadi hamba Allah yang Mukmin Muslim untuk menunaikan kewajiban ibadah di bulan suci Ramadhan. 
Sebuah kewajiban yang juga telah diwajibkan kepada umat-umat terdahulu, sebelum Nabi Muhammad SAW yakni ibadah puasa. Kewajiban untuk menahan diri, tidak makan dan minum serta menghindari segala sesuatu yang sekiranya dapat membatalkan puasa sebagaimana tuntunan syariat.
 
Oleh karenanya, perlu persiapan lahiriah agar tubuh dapat beradaptasi dengan baik secara bertahap yakni dengan tutorial latih diri untuk berpuasa di bulan-bulan sebelumnya, seperti bulan Rajab dan Sya’ban. 
Rasulullah SAW telah memberikan contohkan dan kita sebagai umatnya patut untuk meneladaninya
 
Sebagaimana termaktub dalam  sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi:
 
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
Artinya: 
“Dari Aisyah R.A. ia menuturkan, “Rasulullah SAW biasa mengerjakan Puasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah tidak berpuasa, dan beliau biasa tidak berpuasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah berpuasa. Akan tetapi aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada puasa di bulan Sya’ban”.(HR. Bukhari Muslim)
 
 
Inilah sekelumit gambaran kegembiraan menyambut bulan Suci Ramadhan untuk lebih rinci akan kita sambung di Part Dua Bersambung.. (djl)
 
 
 

Sumber: