Inilah Penjelasan Jenis-jenis Puasa Menurut Ajaran Islam Yang Wajib Kita Ketahui

Inilah Penjelasan Jenis-jenis Puasa Menurut Ajaran Islam Yang Wajib Kita Ketahui

Radarseluma.disway.id - Jenis-jenis Puasa Menurut Ajaran Islam --

Radarseluma.disway.id - Siapa sih yang tidak mengenal ibadah Puasa? pasti kita sudah tahukan kalau ibadah Puasa itu adalah ibadah yang mengharuskan Manusia yang melaksanakan ibadah untuk menahan lapar dan dahaga dan makan minum lalu hal-hal yang dapat membatalkan Puasa termasuk berhubungan suami istri di siang hari, dan Puasa sendiri dilakukan semua Agama sesuai dengan ketentuan Agama dan kepercayaan masing-masing.
 
Mengapa demikian? Karena diketahui bahwa pelaksanaan ibadah Puasa dinilai berbeda-beda tergantung dengan kebijakan serta tata cara yang ditetapkan kepercayaan masing-masing. Ibadah Puasa kerap dilakukan dalam rangka untuk memenuhi ibadah yang ada dalam suatu Agama atau kewajiban yang harus dilaksanakan umat dalam kepercayaan suatu Agama masing-masing.
 
Dalam Agama Islam sendiri, Puasa menjadi ibadah wajib yang harus dilakukan oleh umatnya.
Hal ini dibuktikan dengan masuknya ibadah Puasa dalam urutan ketiga dalam Rukun Islam. Puasa wajib yang ada di Agama Islam biasanya disebut dengan puasa Ramadhan.
 
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi: 
 
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ 
 
Artinya: 
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."(QS Al-Baqarah 183)
 
 
Sama seperti namanya, Puasa Ramadhan ini dilaksanakan ketika sudah memasuki tanggal 1 bulan Ramadhan menurut tanggal hijriyah. Secara harfiah, pelaksanaan Puasa Ramadhan ini dilakukan selama satu bulan penuh dalam bulan Ramadhan, yang artinya sekitar 29 sampai 30 hari.
 
Seperti yang kita tahu dalam melaksanakan ibadah Puasa dalam Agama Islam, umat Muslim  wajib untuk menahan diri dari rasa lapar, haus, serta berbagai hal yang memiliki potensi membatalkan ibadah Puasa. Pelaksanaan Puasa sendiri dimulai dari saat Matahari terbit ditandai dengan imsak dan diakhiri ketika Matahari sudah terbenam ditandai dengan dikumandangkannya adzan Maghrib.
 
 
Kali ini kita akan membahas tentang jenis-jenis Puasa, berikut penjelasannya tentang jenis-jenis Puasa yaitu jenis Puasa dengan hukum wajib dan yang kedua adalah jenis Puasa dengan hukum Sunnah.
 
Pertama: Puasa dengan Hukum Wajib
 
Puasa wajib atau Shaun wajib merupakan jenis Puasa yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim. Apabila seorang umat Muslim berhasil melaksanakan Puasa jenis ini maka ia akan mendapatkan pahala. 
Sebaliknya apabila seorang umat Muslim tidak melaksanakan Puasa jenis ini maka ia akan mendapatkan dosa atau ganjaran. 
 
Berikut ini daftar Puasa yang termasuk dalam Puasa wajib.
 
1. Puasa wajib Ramadhan dilaksanakan selama 1 bulan penuh di bulan. Suci Ramadhan 2. Puasa yang disebabkan karena bernazar, yaitu puasa wajib dilaksanakan setelah nazar tersebut sudah berhasil atau terpenuhi 3, Puasa denda atau kafarat, 4. Puasa ganti atau qadha
 
 
Kedua: Puasa dengan Hukum Sunnah
 
Puasa Sunnah atau Shaun Sunnah merupakan jenis Puasa yang apabila dikerjakan maka akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa dan pahala. 
Berikut ini daftar Puasa yang termasuk dalam Puasa Sunnah.
 
1. Puasa Senin Kamis tiap minggunya,  2. Puasa Sunnah enam hari yang dilaksanakan pada bulan Syawal, kecuali saat hari raya Idul Fitri. 3 Puasa Sunnah Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk umat Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. 4. Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah untuk umat Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. 5. Puasa Daud atau sehari Puasa besoknya tidak, Puasa ini dilaksanakan untuk meneladani puasa miliki Nabi Daud. 6. Puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram. 7. Puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram. 8. Puasa Yaumul Bidh, sekitar tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan. 9. Puasa Nisfu Sya’ban dilaksanakan pada pertengahan bulan Sya’ban. 10. Puasa Asyhurul Hurum yang dilakukan pada bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan bulan Rajab.
 
Demikianlah penjelasan jenis-jenis puasa menurut ajaran Islam semoga bermanfaat. (djl)

Sumber: