Belum Dilantik Jadi Gubernur Jawa Barat, KDM Larang 'Piknik' dan Jual Baju Seragam di Sekolah

 

JAWABARAT, Radarseluma.Disway.id - Gubernur Terpilih Jawa Barat Dedy Mulyadi alias KDM, mencuri perhatian nitizen Indonesia, khususnya dunia penddidikan. Belum dilantik menjadi Gubernur KDM, sudah membuat gebrakan yang membuat dunia pendidikan di Jawa Barat heboh. Salah satunya, KDM melarang adanya study tour di sekolah.''Tidak ada piknik, piknik di rumah masing-masing,''tegasnya.

 

BACA JUGA:Toyota Innova Zenix HEV Lebih Berkelas dari Innova Reborn, Tapi Desain Gagal Tampil Memukau?

BACA JUGA:Toyota Kijang Innova Reborn MPV Modern dengan Fitur Canggih dan Kenyamanan Maksimal

Pernyataan tegas ini disampaikan KDM saat mengumpulkan Dinas Pendidikan Jawa Barat, karena banyak kegiatanstudy tour sekolah yang memberatkan siswa. Bahkan ada study tour yang dilakuka ke luar negeri.

Tidak hanya soal piknik ini, KDM juga melarang sekolah menjual LDK dan menjual buku di sekolah. ''Tidak ada menjual LKS atau buku. Silahkan siswa beli di luar/Ada tuduhan guru menjual LKS, hindari itu. Nanti kita rumuskan,''tandasnya

Lebih tegas lagi, sekolah juga dilarang menyediakan baju seragam. ''Tidak ada menjual seragam. Baik seragam sekolah atau pramuka. Jangan ada sekolah menjual seragam. Biar dibeli di luar. Duitnya tidak seberapa, namun omongannya panjang. Jangan cari penyakit, duitnya tidak seberapa untungnya dikit. Sudahlah,jadi  beban kita,''bebernya.

Tugas guru menurut KDM mengajar, laporan bukan dikerjakan guru. ''Saya meminta agar dinas pendidikan menunjuk tenaga administratif bukan guru atau kepala sekolah. Tugas guru itu mengajar. Titik,''tandasnya.

BACA JUGA:Pusat Pangkas 50% Kurang Bayar DBH Seluma 2024, Makin Runyam

BACA JUGA:Mediasi Kapal Trawl dan Tradisional Buntu, Kades Pasar Seluma Minta Tenggelamkan Kapal Trawl Jika Bertemu

Ditegaskan  KDM, dia juga kalau jadi GUbernur kalau disuruh terus buat laporan dia tidak sanggup. Nanti untuk kenaikan pangkat Provinsi Jawa Barat akan menunjuk konsultas untuk mengurus semua. ''Tugaskan tenaga administratif untuk mengurussemua, kepalasekolahjangan urus SPJ. Pokoknya guru guru fokus mengajar,''jelasnya.

 

Sumber: