Inilah Beberapa Agama Mirip Islam, Tapi Bukan Agama Islam Pengen Tau Yuk Simak Part Dua

Inilah Beberapa Agama Mirip Islam, Tapi Bukan Agama Islam Pengen Tau Yuk Simak Part Dua

Kajian Islam. Agama mirip Agama Islam tapi bukan Agama Islam patut di waspadai --

Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Agama merupakan sebuah kepercayaan bagi setiap insan manusia.
Agama merupakan cara manusia untuk menyembah sang pencipta yang menciptakan langit dan bumi beserta isi nya tentunya.
 
Sesungguhnya dan hakikatnya Tuhan itu satu dan Esa namun banyak Agama di dunia ini dengan cara ibadah yang berbeda-beda.
Semua Agama benar betul menurut penganut nya masing-masing namun umat Islam Agama yang benar adalah Agama Islam Allah yang satu Esa tidak beranak tidak pula peranakan dan tidak pula ada yang menyerupai nya
 
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ikhlas ayat 1-4 berbunyi:
 
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ٤
Artinya:
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. 
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.” (QS Al Ikhlas 1-4)
 
Namun meskipun berbeda ada Agama lain yang memiliki kesamaan dengan Agama Islam namun bukan Agama Islam, banyak Agama yang terlihat seperti citra seorang Muslim karena penampilan mereka yang mirip orang Islam seperti memakai sorban, menggunakan hijab, layaknya Muslimah. Namun sejatinya mereka bukan Muslim dan bukan beragama Islam.
 
 
Berikut Agama-agama yang mirip dengan Agama namun bukan Agama Islam sebelum nya sudah kita bahas empat Agama yaitu Agama Druze, Agama: Yudaisme, Agama Samaria dam Agama Zoroaster.
Di Part dua ini kita lanjut ke urutan lima yaitu: 
 
Kelima: Agama Sabean Mandaenada
 
Agama Sabean Mandaenada adalah Agama yang lahir di Iraq di sekitar sungai Efrat dan Tigris. 
Mereka menganggap Nabi Yahya atau Yohanes Pembaptis sebagai Nabi utama dalam ajaran mereka. 
Selain itu, kelompok Agama Sabean Mandaenada menjadikan ritual baptisan di sungai sebagai ibadah utama dalam keyakinan mereka.
 
Keenam: Agama Baha’i
 
Baha’i adalah Agama baru yang lahir di Iran oleh tokoh mereka yang mengaku sebagai rasul yaitu Sayyid Ali Muhammad Shirazi dan Mirza Hussein Ali.  Mereka semua lahir dari keluarga Syiah Imamiyah di Persia dan akhirnya membawa ajaran barunya masing-masing.
 
Kebanyakan penganut Bahá’í hidup di Asia (3,6 juta), Afrika (1,8 juta), dan Amerika Latin (900.000). 
Menurut beberapa perkiraan, masyarakat Bahá’í yang terbesar di dunia adalah India, dengan 2,2 juta orang Bahá’í, kemudian Iran, dengan 350.000, dan Amerika Serikat, dengan 150.000.
 
Selain Negara-negara itu, jumlah penganut sangat berbeda-beda. 
Pada saat ini, belum ada Negara yang mayoritasnya beragama Bahá’í. Guyana adalah Negara dengan persentase penduduk yang beragama Bahá’í yang paling besar (7,0%).
 
 
Ketujuh: Agama Yazdani
 
Agama Yazdani atau Yazdanisme adalah Agama baru yang lahir di antara orang-orang Kurdi dan mereka menyembah Tuhan bernama Yazdan. Agama Yazdani menggabungkan Hindu, Kristen, Magian dan Sufi batin.
 
Penganut Agama Yazdani juga percaya bahwa ada Malaikat agung Merak bernama Melek Taus dan kisah Melek Taus versi mereka adalah “pembersihan” karakter Syetan dalam versi Al-Quran.  Mereka juga memiliki ritual untuk menyembah makam Wali mereka, Adlu bin Musafir, yang terletak di Iraq.
 
Yazdânisme pertama kali diperkenalkan oleh orang Kurdi. Istilah ini diperkenalkan dan diusulkan oleh sarjana Kurdi dan Belgia Mehrdad Izady untuk memberikan perwakilan terhadap suatu Agama yang dianggap sebagai agama asli orang Kurdi.
 
Kedelapan Agama Qadiani
 
Gerakan Qadiani Ahmadiyah adalah Agama baru yang lahir di India pada abad ke-18 dan Mirza Ghulam Ahmad adalah pendiri Agama Qadiani. Mirza mengaku sebagai utusan baru, Imam Mahdi dan Nabi Isa yang akan turun di akhir zaman dan dia telah mengubah beberapa hukum dalam Islam.
 
Kesembilan: Agama Yarsani
 
Agama Yarsanisme atau ahli haq atau Kakai adalah Agama baru yang lahir di Persia dari kelompok Kurdi dan Agama yang didirikan oleh Sultan Sahak. 
Mereka menganggap Sultan Sahak sebagai Nabi baru mereka dan pengikut Agama Yarsani menganggap Sayyidina Ali sebagai inkarnasi Allah di dunia sehingga mereka sering meminta bantuan Ali.
 
Sebagai informasi, Agama Yarsani bersifat sinkretis dengan mencampurkan Agama Kristen, Zoroastrianisme, dan Hindu
 
 
 
Kesepuluh: Agama Sikhisme
 
Sikhisme adalah Agama muda yang lahir di India dan Sikh ada sebagai akibat dari konflik antara Islam dan Hindu di India. Agama ini berkembang terutamanya pada abad ke-16 dan 17 di India.
 
Kata Sikhisme berasal dari kata Sikh, yang berarti “murid” atau “pelajar”. Keberadaan unsur Hindu dan Islam dalam Agama Sikh terlihat jelas dalam kitab suci mereka. Ini yang membuat Agama Sikh sedikit mirip dengan Agama Islam.
 
Bahkan, pakaian mereka juga memiliki unsur Islami yang mengharuskan pria dan wanita mengenakan sorban dan penutup kepala. 
Sementara itu, jelas Ahmad Iqram, masih banyak lagi kegunaan Agama yang muncul untuk Agama-agama baru akibat perpecahan dari Kristen dan Islam.
 
Akan tetapi, Agama Islam adalah satu-satunya Agama yang benar, dan diridhoi dan diterima oleh ALLAH SWT Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ali Imron ayat 19 berbunyi
 
إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ ۗ وَمَا ٱخْتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ
Artinya: 
“Sesungguhnya agama di sisi ALLAH adalah Islam. Tidak ada perselisihan di antara orang-orang yang diberi Kitab, kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa yang membangkang terhadap ayat-ayat ALLAH, maka sesungguhnya ALLAH sangat cepat perhitungan-Nya.” (QS: Ali ‘Imran 19)
 
Demikianlah beberapa Agama yang mirip dengan Agama Islam namun bukan Agama Islam, 
Semoga Allah SWT membimbing kita senantiasa Istiqomah dalam Agama Islam dan menjalankan semua perintah nya serta meninggalkan larangannya sehingga termasuk tergolong orang-orang yang bertakwa. Aamiin (djl)
 
 

Sumber: