Kisah Nabi Zulkifli AS Yang Rendah Hati Part Satu

Kisah Nabi Zulkifli AS Yang Rendah Hati Part Satu

kajian islam. kisah nabi Dzulkifli AS --

Kajian islam. Radar Seluma. Disway.id -Nabi Dzulkifli AS merupakan Puta Nabi Ayyub AS berusia 75 tahun hidup dalam dekade tahun 1425 hingga 1500 sebelum Masehi dan di utus oleh Allah SWT di daerah Damaskus dan sekitarnya adapun kaumnya bernama Bangsa Arami dan Amori (Kaum Rom), Syria dan Yordania dan Damaskus dan Nabi DZulkifli diangkat Allah SWT menjadi Nabi dan Rasul pada tahun 1460 Sebelum Masehi dan Al-Qur'an menyebut nama Nabi DZulkifli sebanyak 2 kali 

Nabi Dzulkifli AS juga terkenal dengan kesabarannya sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur'an Surat Al Anbiya ayat 85-86 berbunyi: 

وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِدْرِيْسَ وَذَا الْكِفْلِۗ كُلٌّ مِّنَ الصّٰبِرِيْنَ ۙ ٨٥ وَاَدْخَلْنٰهُمْ فِيْ رَحْمَتِنَاۗ اِنَّهُمْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ ٨٦

Artinya: 

"Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar, Kami telah memasukkan mereka kedalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh." (QS Al Anbiya 85-86) 

BACA JUGA:Kisah Nabi Yusuf AS Yang Memiliki Wajah Tampan cerdas dan jujur.

Diceritakan pada saat itu seorang raja Israel yang bernama Ilyasa sudah tidak berdaya menjalankan pemerintahan karena sudah lanjut usia. Ia membutuhkan calon pemimpin pengganti yang dapat melanjutkan kerajaannya.

Raja Ilyasa tidak memiliki putra pewaris kerajaan hingga akhirnya mengumpulkan rakyatnya untuk meminta kesediaan mereka menggantikannya sebagai pemimpin Bani Israil. Ia mengajukan beberapa persyaratan untuk menjadi penggantinya.

Beberapa persyaratan tersebut yaitu: berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan tidak boleh marah. “Adakah yang sanggup dari kalian semua?” tanya Raja Ilyasa kepada rakyatnya.

Ternyata tidak ada seorangpun yang sanggup. Tentu tidak mudah menemukan calon pengganti raja karena tidak ada yang mengajukan diri dengan persyaratan yang begitu sulit.

Kemudian terdapat seorang pemuda yang menawarkan diri untuk menggantikan raja. Pemuda tersebut bernama Basyar atau DZulkifli.

Awalnya, Raja Ilyasa tidak percaya bahwa Basyar sanggup memenuhi persyaratannya. Namun Basyar berusaha meyakinkan Raja Ilyasa.

Beberapa kali Basyar menyatakan kesanggupannya hingga akhirnya raja percaya. Hal ini yang menyebabkan Basyar dipanggil Dzulkifli yang artinya orang yang sanggup memegang janji.

Dzulkifli menepati janjinya secara tulus dan penuh. Ia memiliki kesabaran untuk bangun shalat di malam hari, berpuasa di siang hari, dan tidak marah. Ia juga tidak emosi dalam menetapkan putusan hukum.

Setelah menggantikan Raja Ilyasa menjadi raja, Nabi Zulkifli AS. tidak pernah marah. Ia benar-benar menjaga waktu tidur dan waktu-waktu lain untuk mengurus rakyatnya. Meskipun berpuasa pada siang hari, Nabi Dzulkifli AS tetap mampu melayani rakyatnya.

Pada saat malam hari, ia memanfaatkan waktu hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Bahkan, sifat kesabaran Nabi Dzulkifli AS tertuang di dalam Al-Qur'an sebagai golongan orang-orang yang saleh dan sabar yang mana termaktum dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya ayat 85 berbunyi:

وَاِ سْمٰعِيْلَ  وَاِ دْرِ يْسَ  وَذَا  الْكِفْلِ  ۗ كُلٌّ  مِّنَ  الصّٰبِرِ يْنَ

Artinya : "Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar." (Surat Al-Anbiya 85)

Dalam ayat lain Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Sad ayat 48 berbunyi:

وَا ذْكُرْ  اِسْمٰعِيْلَ  وَ  الْيَسَعَ  وَذَا  الْكِفْلِ  ۗ وَكُلٌّ  مِّنَ  الْاَ خْيَا رِ

Artinya: "Dan ingatlah Ismail, Ilyasa', dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik."(QS Surat Sad 48)

BACA JUGA:Kisah Putra - Putra Nabi Yaqub AS

Nabi Dzulkifli AS sudah terbiasa menjalankan ibadah seperti yang disyaratkan Raja Ilyasa sejak sebelum dan sesudah menjadi raja. Ia kemudian menjadi raja Bani Israil dan rajin melakukan ibadah serta ahli dalam membuat keputusan hukum. (djl) 

Bersambung Part Dua

Sumber: