Mengisi Syawal dengan Amal Kebaikan

Mengisi Syawal dengan Amal Kebaikan

Radarseluma.disway.id - Mengisi Syawal dengan Amal Kebaikan--

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id - Bulan Syawal merupakan kelanjutan dari momen spiritual yang agung: Ramadhan. Setelah sebulan penuh menjalani puasa, memperbanyak amal saleh, dan menahan diri dari segala bentuk maksiat, Syawal hadir sebagai ujian lanjutan untuk menjaga dan melestarikan semangat ibadah yang telah dibangun. Bulan ini bukanlah masa jeda dari ibadah, melainkan ladang amal baru yang menanti untuk digarap. Allah Ta’ala memberikan kesempatan luar biasa di bulan Syawal agar kita terus memperbaiki diri dan menebar amal kebaikan di tengah masyarakat.

Menghidupkan Syawal dengan Amal Kebaikan

Syawal adalah momentum penting untuk membuktikan bahwa kebaikan yang dibangun di bulan Ramadhan bukanlah bersifat sementara. Justru setelah Ramadhan usai, amal kebaikan seharusnya semakin meningkat, karena jiwa telah terlatih dan hati telah dibersihkan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi: 

أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ

Artinya: “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang dilakukan secara terus-menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari, no. 6464 dan Muslim, no. 783)

Hadits ini menjadi pengingat penting agar semangat ibadah tidak padam setelah Ramadhan. Terus berbuat baik di bulan Syawal menjadi indikator keberhasilan pendidikan spiritual selama Ramadhan.

BACA JUGA:Meningkatkan Kepedulian Sosial dalam Kehidupan: Sebuah Tanggung Jawab Bersama

1. Melanjutkan Puasa Sunnah di Bulan Syawal

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Syawal adalah berpuasa enam hari. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim berbunyi: 

«مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ»

Artinya: “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim, no. 1164)

Para ulama menjelaskan bahwa puasa Ramadhan setara dengan sepuluh bulan pahala, dan enam hari Syawal setara dengan dua bulan. Maka, totalnya seperti puasa selama satu tahun. Ini menunjukkan betapa besar nilai amal di bulan Syawal jika dilakukan dengan ikhlas dan konsisten.

Sumber: