Cerita Rakyat Bengkulu, Budaya Sekunjang. Asal Mula
Cerita rakyat bengkulu--
Selama perjalanan Ujang dan kerabatnya diikuti oleh Harimau yang berfungsi melindungi Ujang agar selamat sampai tujuan. Suatu hari saat Ujang dihadang ular dan serigala, Harimaulah yang mengusirnya. Bahkan ketika Ujang tersesat ke daerah yang berbahaya Harimau juga yang menunjukkan jalan yang menuju ke arah pemukiman penduduk. Harimau di daerah hutan Padang Capo tahu betul akan kebaikan Ujang selama ini. Harimau merasa berhutang budi selama ini dengan Ujang, sehingga Harimau mau membelas budi baik tersebut.
Tidak terasa, sudah tiga hari perjalanan ditempuh oleh Ujang dan kerabatnya untuk mencari saudara-saudara sepetalangan dengannya dulu. Tepat tengah hari, Ujang istirahat dibawah pohon karena sangat lelah. Menurut perhitungan dan tanda-tanda bulan yang ia pahami selama ini bahwa hari itu sudah masuk bulan Syawal, artinya orang sudah lebaran. Sehingga tidak boleh lagi berpuasa. Lalu, Ujang mencari air di sungai terdekat untuk berbuka. Kemudian melanjutkan perjalanan lagi.
Saat menjelang magrib tanggal 1 Syawal, Ujang melihat perkampungan dari jauh, ia pun langsung gembira dan mempercepat langkah agar segera tiba. Setibanya di kampung tersebut, Ujang langsung menuju masjid dan melaksanakan sholat Magrib. Ternyata kampung tersebut dihuni sebagian besar saudara-saudara sepetalangan dengan Ujang dulu. Sekarang kampung tersebut adalah Desa Sukamaju Kecamatan Sukaraja Seluma. Ujang merasa sangat bahagia bertemu dengan saudara-saudaranya. Orang-orang langsung tahu kedatangan Ujang. Karena dulu Ujang orangnya baik dan disenangi banyak, ia langsung disambut seperti seorang raja.
BACA JUGA: Kantor Desa Dusun Baru Ilir Talo Diawasi Polisi, Masih Tersegel dan Dilas
Ujang menceritakan bahwa ia sangat lapar karena tidak mempunyai perbekalan makanan, sudah tiga hari tidak makan. Mendengar hal tersebut, semua orang di kampung tersebut kasihan dan ingin memberi Ujang makanan kue lebaran. Karena semua orang ingin langsung memberi makanan pada Ujang, akhirnya diputuskan Ujang dan beberapa pemuka masyarakat mendatangi setiap rumah penduduk untuk meminta atau menjemput makanan. Warga akan memberikan makanan dengan syarat Ujang harus berpantun, mengobati penyakit, dan memanjatkan doa selamat. Sambil menjemput kue tersebut, Ujang yang terkenal bisa berpantun langsung menunjukkan kebolehannya. Setelah Ujang dan orang yang ikut bepantun, masyarakat memberikan makanan. Beberapa syair pantun Ujang yang dilantunkanJang……
Sekujang…..
Mintak lemang sebatang
Batan Pengisi Peghut Panjang
Sumber: