Nilai Tukar Petani Meningkat 0,49% (mom) di November 2024, Kenaikan Tertinggi di Bengkulu
Harga TBS yang naik membantu kesejahteraan petani di Bengkulu--
JAKARTA, Radarseluma.Disway.id - Bulan november 2024 lalu, terjadi kenaikan di 2 subsektor pertanian. Akibatnya, Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada November 2024 meningkat 0,49% (mom) menjadi 121,29.
Artinya, mengindikasikan terjadi kenaikan tingkat kesejahteraan para petani. Kenaikan NTP disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian (lt) yang lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar oleh petani (lb). Secara nasional, NTP mengalami kenaikan sebesar 2,55% (ytd) dan 3,91% (yoy).
BACA JUGA:Ketagihan Judi Online, Ini Obat Ampuh Agar Berhenti
BACA JUGA:Akibat Hujan Deras & Angin Kencang Atap Perpus SDN 46 Seluma Terbang
Kenaikan NTP ini dipengaruhi oleh naiknya dua subsektor pertanian.
Yaitu subsektor tanaman hortikultura sebesar 3,46% (mom) menjadi 112,32 dan subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,99% (mom) menjadi 160,99. Sementara tiga subsektor lainnya mengalami penurunan adalah subsektor tanaman pangan sebesar -1,78% (mom), diikuti oleh subsektor peternakan mengalami penurunan -0,16% (mom) dan perikanan yang mengalami penurunan sebesar -0,26% (mom).
Walau secara nasional naik, namun ada 15 provinsi turun. NTP pada 23 provinsi mengalami peningkatan, sementara 15 provinsi mengalami penurunan.
Pertumbuhan NTP tertinggi pada November 2024 terjadi di Provinsi Bengkulu sebesar 4,79% (mom), diikuti oleh Riau sebesar 4,52% (mom), dan Kalimantan Barat sebesar 3,98% (mom). Di sisi lain, penurunan NTP terdalam terjadi di Provinsi Gorontalo sebesar -2,64% (mom). Penurunan NTP tersebut disebabkan oleh penurunan pada subsektor tanaman hortikultura khususnya komoditas cabai rawit yang turun sebesar 10,5% (mom).
BACA JUGA:Toyota Fortuner 2.8 GR Sport 2024 Mobil SUV Tangguh, Desain Mewah Cukup Menggiurkan
BACA JUGA:Founder Group Dapat Obligasi Sekitar US$68 Juta, Ladang Tenaga Surya 100MW di Malaysia
Sumber: