Ini Amalan Malam 10 Terakhir Ramadhan, Janji Allah Terbebas Dari Api Neraka.

Ini Amalan Malam 10 Terakhir Ramadhan, Janji Allah Terbebas Dari Api Neraka.

Kajian Islam. 10 malam terakhir Ramadhan adalah fase terbebas dari Api Neraka --

Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Tanpa terasa saat ini kita sudah memasuki malam 10 terakhir Ramadhan artinya sudah 2/3 Ramadhan yang kita lalui dan tinga 1/3 lagi lagi waktu yang tersisa dengan demikian sedih bercampur bahagia menyelimuti kita semua sedih karena kita akan berpisah dengan bulan suci Ramadhan tahun ini bahagia sebab kita akan menggapai janji Allah SWT bahwa kita akan menjadi manusia yang fitra laksana bayi yang baru lahir.
Akan tetapi sejauh mana kita bisa meraih predikat Fitra dan taqwa yang di harapkan Al-Qur'an sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi: 
 
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ۝١٨٣
Artinya: 
 
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"(QS Al-Baqarah 183)
 
 
Dalam sebuah Hadist membagi fase Ramadhan menjadi 3 yaitu sepuluh hari pertama rahmat, sepuluh hari kedua adalah ampunan, dan sepuluh hari ketiganya adalah terbebas dari api neraka sebagimana Hadist yang berbunyi: 
 
أوله رحمة، وأوسطه مغفرة، وآخره عتق من النار
Artinya, 
 
“Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka.”
 

Kajian Islam. Malam terbebas dari jilatan Api Neraka
 
Dan saat ini kita sudah memasuki malam 10 terakhir Ramadhan atau fase ke 3 yaitu malam terbebas dari Api Neraka, namun anehnya kita justru banyak mengabaikan malam 10 terakhir Ramadhan kita mulai disibukan dengan berbagai persiapan hari raya idul Fitri sehingga Masjid yang awalnya penuh makin sepi, tadarusan yang hidup mulai mati, sholat malam yang rajin mulai ditinggal padahal 10 malam terakhir adalah malam yang luar biasa dan istimewa akan tetapi justru mulai meninggalkan nya.
 
Untuk itu mari kita manfaatkan 10 malam terakhir Ramadhan dengan berbagai amalan agar kita dapat meraih malam Lailatul Qadar yang mana malam lebih baik dari seribu bulan jangan sampai kita terlena dengan kesibukan dunia namun mengabaikan keistimewaan akhirat yang akan kita dapat pada 10 malam terakhir Ramadhan ini. 
Adapun amalan yang dapat kita lakukan pada 10 malam terakhir ini diantaranya adalah
 
 
Pertama:
Memperpanjang Sholat Malam
 
Amalan yang dapat dilakukan pada bulan suci Ramadhan lebih-lebih lagi di 10 malam terakhir yaitu meningkatkan Qiyamul lail Sholat malam seperti taraweh dan witir 
Disebutkan bahwa Nabi Muhammad Rasulullah SAW menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah-ibadah lainnya dan Nabi Muhammad Rasulullah SAW tidak melakukan hal itu sendiri akan tetapi Rasulullah SAW mengajak keluarga para sahabat untuk ikut menghidupkan Qiyamul lail. Dan Rasulullah SAW mengencangkan ikat pinggang nya untuk bersungguh-sungguh dalam hal ibadah Qiyamul lail Hal ini sebagaimana dinyatakan Aisyah Radhiallahu Anhu yang berbunyi:
 
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: – كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ  صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
 
Artinya: 
 
"Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
 
Yang dimaksud dengan beliau mengencangkan ikat pinggang nya adalah meninggalkan istri-istri beliau karena ingin konsentrasi untuk ibadah di akhir-akhir Ramadhan.

Kedua: Memperbanyak Sedekah

Amalan kedua yang sangat di anjurkan di malam 10 terakhir Ramadhan tidak hanya konsentrasi ibadah ritual akan tetapi kita juga harus mempedulikan ibadah-ibadah sosial agar terbangun antara hubungan dengan Allah dan dan hubungan sesama manusia umat Muslim yaitu amalan sedekah dan sedekah adalah bagian penyempurnaan keimanan di bulan suci Ramadhan Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat As- Sajadah ayat 16 berbunyi: 

تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًاۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ

Artinya: 

"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka." (Qs. As-Sajdah: 16).

BACA JUGA:Keutamaan Dalam Bersedekah Bersama Ustadz Cilik Yozan Irham Riski Hendico Santri Pondok Pesantren Ar-Raudhah

Adapun sedekah yang dapat kita lakukan untuk menyambung silaturahmi sesama Muslim bisa berupa mengisi celengan ketika sholat di Masjid ataupun yang datang ke rumah, sedekah Subuh, berbagi takjil dan banyak amalan sedekahnya yang dapat kita lakukan Selain itu kita melakukan Itikaf di Masjid dengan berzikir berserah diri kepada Allah SWT dan membaca Al-Qur'an,  Dengan demikian maka kita akan mendapatkan meraih keutamaan 10 malam  terakhir Ramadhan yaitu terbebas dari Api Neraka dan mudah-mudah kita akan meraih malam Lailatul Qadar malam yang lebih baik dari seribu bulan. Aamiin Allahumma Aamiin. (djl) 

Sumber: