Inilah 5 Orang-orang Yang Merugi Saat Bulan Suci Ramadhan. Semoga Kita Tidak Termasuk.

Inilah 5 Orang-orang Yang Merugi Saat Bulan Suci Ramadhan. Semoga Kita Tidak Termasuk.

Kajian Islam. 5 golongan Orang merugi datangnya bulan suci Ramadhan --

Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Sepuluh malam pertama puasa Ramadhan tahun segera berakhir yang mana 10 malam pertama puasa Ramadhan merupakan fase penuh Rahmat atau penuh limpahan kasih sayang Allah kemudian kita akan masuk ke fase 10 malam kedua yaitu yang di sebut fase ampunan dari Allah SWT, sekarang kita bertanya kepada diri kita sendiri sudah sejauh mana amalan-amalan Ramadhan yang kita lakukan untuk meraih rahmat dan kasih sayang Allah untuk menuju ampunan nya.


Kajian Islam. Orang yang menganggap bulan suci Ramadhan biasa-biasa saja

Jangan sampai nantinya bulan suci Ramadhan berakhir begitu saja hingga datang idul Fitri kita tidak kembali ke Fitri setelah melewati serangkaian ujian dan pendidikan Ramadhan namun justru hanya seperti orang-orang yang merayakan lebaran dengan seakan-akan orang-orang yang paling meraih kemenangan dengan segala seremoni padahal sehari pun tidak melaksanakan serangkaian ibadah puasa Ramadhan maka celaka lah orang-orang seperti demikian.

BACA JUGA:Kamu Mimpi Basah Di Siang Hari Saat Puasa Ramadhan, Apakah Puasa Mu Masih Sah...??? Berikut Penjelasannya

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Ahmad, ketika Rasulullah SAW akan menaiki mimbar untuk khutbah Jum’at, pada anak tangga pertama beliau mengucapkan aamiin,

Ketika naik pada anak tangga kedua beliau juga mengucapkan aamiin, begitu juga pada anak tangga ketiga beliau mengucapkan aamiin.

Setelah selesai shalat, para sahabat kemudian bertanya, Sebagaimana di jelaskan Rasulullah SAW sebagai berikut:

Pada tangga pertama tadi, Jibril mendatangiku dan mengatakan dan berkata:

شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ رَمَضَانَ، فَانْسَلَخَ مِنْهُ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ

Artinya: 

"Celaka orang yang menjumpai Ramadhan dan melewatinya tapi dosa-dosanya tidak diampuni"

Maka aku mengucapkan ("Aamiin")

Pada tangga kedua Jibril berkata yang berbunyi:

 شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَ

Sumber: