Subhanallah Baunya Mulut Orang Berpuasa Di Sisi Allah SWT Lebih Wangi Dari Minyak Kasturi. Ini Dalilnya.

Subhanallah Baunya  Mulut Orang Berpuasa Di Sisi Allah SWT Lebih Wangi Dari Minyak Kasturi. Ini Dalilnya.

Kajian Islam. Bau mulut orang yang berpuasa Ramadhan lebih harum dari minyak wangi Kastuti --

Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id -Sungguh luar biasa perhatian Islam terhadap pemeluk nya hingga mau mulut orang yang berpuasa tak luput dari perhatian, hal kecil saja menjadi perhatian apalagi hal-hal yang besar.
Dalam sebuah Hadist dijelaskan 
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW  bersabda yang berbunyi:
 
لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Artinya:
“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misk (kasturi).” (HR. Bukhari Muslim).
 

Kajian Islam. Subhanallah harumnya mulut orang berpuasa di sisi Allah SWT
 
Pada bulan suci Ramadhan orang lebih banyak diam kurang banyak berbicara untuk menjaga diri agar terhindar dari hal-hal perkataan yang dapat mengurangi pahala puasa Ramadhan hingga membuat bau mulut terkadang kurang sedap akan tetapi saat ini dengan kondisi modern bau mulut bisa di atasi dengan bersiwak atau sikat gigi hingga tidak berbau andaikan pun tetap berbau maka sesungguhnya di sisi Allah kelak di akhirat Allah SWT akan membalasnya dengan bau harum lebih harum dari bau harus minyak Kastuti
Ada dua alasan kenapa sampai bau mulut orang yang berpuasa bisa dibalas dengan bau minyak kasturi (misk):
 
 
Pertama: Amalan puasa itu adalah rahasia antara hamba dengan Allah SWT Karena itu rahasia yang ia sembunyikan, maka Allah SWT pun membalasnya dengan menampakkan bau harum di antara manusia di hari Kiamat kelak .
 
Kedua: Karena bekas ketaatan yang berakibat tidak enak bagi jiwa di dunia, bekas seperti itu akan dibalas dengan sesuatu yang menyenangkan pada hari Kiamat kelak. 
Artinya, bau mulut yang tidak enak akan dibalas dengan bau yang wangi karena bau mulut itu muncul dari amalan ketaatan pada Allah di dunia
 
 
Ibnu Rajab rahimakumullah berkata:
 
كُلُّ شَيْءٍ فِي عُرْفِ النَّاسِ فِي الدُّنْيَا إِذَا انْتَسَبَ إِلَى طَاعَتِهِ وَرِضَاهُ فَهُوَ الكَامِلُ فِي 
Artinya:
“Segala sesuatu yang dianggap kurang di dunia menurut pandangan manusia namun jika itu didapati karena melakukan ketaatan pada Allah dan mencari ridha-Nya, maka hakekatnya kekurangan tersebut adalah kesempurnaan (di sisi Allah).” ( Lathaif Al-Ma’arif )
 
Perkara bau mulut orang yang berpuasa pada bulan suci Ramadhan atas ketaatan nya kepada Allah SWT merupakan bagian dari amal sholeh seorang hamba hal tersebut sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Maryam ayat 96 yang berbunyi:
 
إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا
Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. ” (QS. Maryam: 96)
 
 
Itulah pandangan Islam tentang bau mulut orang yang berpuasa di bulan suci Ramadhan andaikan bau mulut orang-orang yang khusyuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan menimbulkan bau yang kurang sedap hal tersebut merupakan bagian dari ibadah puasa Ramadhan sehingga kelak di akhirat Allah SWT akan membalasnya dengan bau lebih baik dari bau harum Kastuti. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWT sehingga kita bisa dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dengan tuntas sehingga akhir Ramadhan dan kita termasuk orang-orang yang di harapkan oleh Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 183 yaitu menjadi insan yang bertaqwa. Aamiin ya rabbal Ngalamin. (djl) 

Sumber: