Cegah Penularan DBD, Dinkes Bengkulu Selatan Sarankan Pemdes Beli Mesin Fogging
Kegiatan Fogging/Pengasapan Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan di Desa Tungkal II, Kecamatan Pino Raya--
BENGKULU SELATAN Radar Seluma.Disway.Id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan meminta agar pemerintah Desa (Pemdes) dapat menganggarkan untuk pembelian mesin fogging. Terkhusus desa rawan terkena penyakit DBD. Karena diyakini akan lebih mudah dalam pemberantasan penyakit DBD. Kepala Dinas Kesehatan BS, Didi Ruslan, M.Si menyebut pentingnya desa menganggarkan untuk pembelian mesin fogging melalui anggaran dari dana desa (DD) yang dikucurkan pemerintah pusat setiap tahunnya.
BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Terima Tiga Nilai Terbaik Pelayanan Publik
Bahkan, saat ini sudah ada satu desa yang memiliki mesin fogging sendiri yakni Desa Lubuk Sirih Ilir Kecamatan Manna. "Kami minta agar 142 desa yang ada di BS mempunyai mesin fogging sendiri, dan terpenting aktifkan kembali gerakan kebersihan lingkungan,"ungkap Didi.
Untuk mencegah sekaligus membrantas penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bagi masyarakat di Kabupaten Bengkulu Selatan, bawa tidak kalah pentingnya menjaga kebersihan dan pola hidup sehat.
Menurut Didi bahwa setiap desa memiliki mesin fogging sendiri dan menjaga kebersihan lingkungan, maka diyakini penularan penyakit DBD dapat diatasi. Apalagi, desa yang lokasinya jauh dari pusat kota. "Mengandalkan alat yang ada di Dinkes BS memang masih sulit. Maka dari itu, meminta pemdes anggarkan betul untuk pembelian mesin fogging. Kalau masalah pengeluaran obat atau racun harus dengan pengawasan kami pihak kesehatan. Sebab, bahaya jika digunakan asal-asalan,"pungkas Didi.(yes)
Sumber: