DAMIU di Seluma Diimbau Menyalakan Lampu UV
Damiu Seluma--
PEMATANG AUR - Sehubungan pada tahun lalu ditemukannya delapan Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) yang terkontaminasi bakteri Escherichia Coli di Kabupaten Seluma hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BKTL) Palembang. Dan saat ini sedang dilakukan pengecekan laboratorium terhadap sampel air dari DAMIU yang ada di Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Seginim Bengkulu Selatan Panen Perdana Bawang Merah, Perlu Ketersediaan Pupuk
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Rudi Syawaludin, S.Sos menyampaikan agar lampu Ultra Violet (UV) DAMIU menyala. 85 DAMIU seluruhnya akan diambil sampel dan akan dilakukan pengecekan di laboratorium. "Kami imbau agar pemilik DAMIU memastikan lampu UV tetap menyala," kata Rudi, kemarin.
Kemudian seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa seluruh DAMIU diwajibkan untuk melakukan pengecekan terhadap kualitas air yang dijual di depot yaitu enam bulan sekali. "Nantinya apabila ditemukan lagi yang terindikasi mengandung bakteri dan lainnya maka pemilik DAMIU akan kita imbau. Perkiraan hasil dari BKTL ini akan ke luar dalam waktu satu bulan. Kita berharap agar hasilnya nanti bagus dan tidak ada lagi air di DAMIU yang terkontaminasi bakteri E Coli," jelasnya.
BACA JUGA: Kasatpol Damkar Seluma usulkan 2 Unit Mobil Damkar, Siaga Kebakaran
Seperti yang diketahui, bakteri E coli ini dapat mengakibatkan sakit tyfus, dan juga dapat mengakibat sakit diare. Kemudian untuk PH, dan kandungan zat kimia lainnya yang juga dicek seluruhnya aman dan layak untuk dikonsumsi.(adt)
Sumber: