Neraca Perdagangan Indonesia Surplus Lebih Tinggi pada Maret 2025
Neraca perdagangan Indonesia sampai Maret 2025--
Radarseluma.Disway.id - Pada Maret 2025, ekspor Indonesia mencapai USD23,25 miliar, tumbuh 3,16% secara tahunan (yoy) atau naik 5,95% secara bulanan (mom).
BACA JUGA:Samsung Android Terbaru 2025 dan Harganya: Panduan Lengkap untuk Konsumen Indonesia
Kinerja ekspor didorong oleh ekspor nonmigas sebesar USD21,80 miliar yang naik 2,56% yoy atau 4,71% mom, serta ekspor migas sebesar USD1,45 miliar yang mencatat pertumbuhan 13,05% yoy atau naik 28,81% mom. Berdasarkan negara tujuan utama, ekspor ke Tiongkok naik 21,5% mom, diikuti oleh ekspor ke Amerika Serikat (AS) yang meningkat 11,9% mom, sementara ekspor ke India dan kawasan ASEAN mengalami penurunan secara bulanan. Secara kumulatif, total ekspor Indonesia pada kuartal I-2025 mencapai USD66,62 miliar, tumbuh 6,93% yoy, ditopang oleh pertumbuhan ekspor nonmigas sebesar 7,84% yoy, sementara ekspor migas turun 6,72% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Impor Indonesia pada Maret 2025 tercatat sebesar USD18,92 miliar, naik 0,38% mom atau 5,34% yoy.
Komoditas utama yang mendorong impor adalah mesin dan peralatan mekanis yang naik 8,66% mom dan 17,56% yoy. Sebaliknya, impor besi dan baja mengalami penurunan tajam sebesar 14,20% mom atau 16,00% yoy. Secara kumulatif, total impor Indonesia selama kuartal I-2025 mencapai USD55,71 miliar, meningkat 1,47% yoy, dengan pertumbuhan utama dari sektor nonmigas (2,91% yoy), sementara sektor migas masih terkontraksi 5,85% yoy.
Neraca perdagangan mencatat surplus USD4,33 miliar pada Maret 2025.
BACA JUGA:Keutamaan Dzikir dalam Kehidupan Sehari-hari
BACA JUGA:Pemkab BS Siapkan 75 M, Untuk Pembayaran TPP
Surplus perdagangan ini ditopang oleh surplus neraca dagang dengan Amerika Serikat yang meningkat menjadi USD1,98 miliar, serta penurunan defisit perdagangan dengan Tiongkok yang menyempit menjadi USD1,11 miliar dari USD1,76 miliar pada bulan sebelumnya. Secara kumulatif, surplus perdagangan selama kuartal I-2025 mencapai USD10,92 miliar, lebih tinggi dari USD7,41 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sumber: