Membuka Pintu Hidayah di Awal Bulan Safar: Momentum Hijrah Menuju Cahaya Ilahi

2. Hidayah At-Taufiq (Petunjuk Amal):

Ini adalah petunjuk dari Allah yang membuat hati seseorang mampu menerima dan melaksanakan kebenaran. Hanya Allah yang mampu memberi hidayah jenis ini.

"إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَآءُ"

Artinya: "Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau cintai, tetapi Allah lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Qashash: 56)

Bulan Safar dan Kesalahpahaman Umat

Dalam masyarakat, masih ada anggapan bahwa bulan Safar membawa sial, banyak musibah, dan sebaiknya tidak melakukan pernikahan atau bepergian di bulan ini. Anggapan seperti ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam.

Rasulullah SAW bersabda:

"لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا هَامَةَ وَلَا صَفَرَ"

Artinya: "Tidak ada penularan (yang mandiri), tidak ada tathayyur (kesialan karena pertanda buruk), tidak ada hama, dan tidak ada (kesialan pada bulan) Safar." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan hadits ini, Rasulullah menutup segala bentuk tahayul dan keyakinan jahiliyah yang mengaitkan waktu atau tempat dengan kesialan tanpa dasar syar’i. Justru seharusnya, Safar menjadi momen kita meluruskan tauhid dan memperkuat iman.

BACA JUGA:Kisah Jenderal Muslim Ali bin Abi Thalib: Singa Allah, Panglima Tak Tertandingi dalam Cahaya Iman

Membuka Pintu Hidayah: Langkah Nyata di Awal Safar

1. Bertobat dan Muhasabah Diri

Awal Safar adalah saat yang baik untuk bermuhasabah. Menyesali dosa-dosa masa lalu dan memperbarui komitmen menuju kebaikan. Allah SWT senantiasa membuka pintu taubat.

"وَتُوبُوا إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ"

Sumber: