Setelah Asyura: Merawat Semangat dan Menjaga Istiqamah dalam Ibadah

Setelah Asyura: Merawat Semangat dan Menjaga Istiqamah dalam Ibadah

Radarseluma.disway.id - Setelah Asyura: Merawat Semangat dan Menjaga Istiqamah dalam Ibadah--

Memperhatikan kualitas ibadah, bukan hanya kuantitas. Shalat dengan khusyuk, puasa dengan menjaga lisan, dan amal yang ikhlas akan membuat kita lebih ringan dalam menjaganya secara terus-menerus.

BACA JUGA:Hari Asyura: Meraih Ampunan Setahun Lalu dengan Keutamaan Puasa

Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Asyura bukanlah akhir, melainkan awal dari semangat baru dalam beribadah. Karena itu, semangat ibadah di bulan Muharram harus menjadi batu loncatan untuk terus istiqamah di bulan-bulan berikutnya. Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita pentingnya menjaga konsistensi amal karena amalan yang paling dicintai Allah adalah yang kontinu, meskipun sedikit.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Rasulullah SAW:

أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

Artinya: "Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang terus-menerus meskipun sedikit." (HR. Bukhari dan Muslim)

Mari kita jadikan momentum Asyura sebagai pengingat untuk tidak hanya rajin beribadah di hari-hari tertentu, tetapi juga berkomitmen untuk istiqamah sepanjang tahun. Sebab, Allah mencintai hamba-Nya yang setia dalam kebaikan, bukan yang hanya semangat di momen sesaat.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan untuk istiqamah hingga akhir hayat. Amin. (djl) 

Sumber:

Berita Terkait