Muhasabah Diri di Ambang Tahun Baru Hijriyah: Momentum Memperbaiki Hati dan Langkah Hidup

Muhasabah Diri di Ambang Tahun Baru Hijriyah: Momentum Memperbaiki Hati dan Langkah Hidup

Radarseluma.disway.id - Muhasabah Diri di Ambang Tahun Baru Hijriyah: Momentum Memperbaiki Hati dan Langkah Hidup--

* Apakah kita rutin membaca Al-Qur'an?

* Seberapa sering kita berdoa dan bertawakal?

2. Mengevaluasi Amal Sosial

* Bagaimana akhlak kita kepada orang tua, tetangga, dan sesama?

* Sudahkah kita menunaikan zakat atau berbagi dengan sesama?

3. Mengevaluasi Niat dan Hati

* Apakah amal kita murni karena Allah atau karena pujian?

* Apakah masih tersisa penyakit hati seperti iri, riya’, atau dendam?

4. Menyusun Rencana Perbaikan

* Targetkan amal harian dan bulanan (dzikir, sedekah, puasa sunnah).

* Cari lingkungan yang mendukung peningkatan iman.

Tahun Baru Hijriyah: Titik Awal Hijrah Spiritual

Hijrah tidak harus menunggu momentum besar. Menyambut Tahun Baru Hijriyah bisa menjadi awal perubahan besar dalam hidup seseorang. Dengan niat yang lurus dan tekad yang kuat, siapa pun bisa memulai hijrah dari dosa menuju taubat, dari lalai menjadi taat, dari kosong menjadi berarti.

Rasulullah SAW bersabda:

"وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ"

Artinya: "Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah." (HR. Bukhari, no. 10)

Hijrah sejati adalah perubahan dalam hati dan amal, menjauh dari segala bentuk maksiat dan mendekat kepada Allah dalam segala sisi kehidupan.

Jadikan Muharram sebagai Titik Balik

Tahun Baru Hijriyah bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi panggilan untuk hijrah spiritual. Saatnya kita membuka lembaran baru dengan penuh kesadaran dan ketundukan kepada Allah. Setiap detik kehidupan adalah nikmat yang harus kita pertanggungjawabkan. Maka jangan tunggu waktu tua, sakit, atau ajal, untuk mulai berubah.

BACA JUGA:Cahaya Sabar dan Optimisme dalam Islam: Menapaki Jalan Hidup dengan Hati yang Kokoh

Seruan Muhasabah untuk Pembaca

Wahai diri, sudah berapa banyak waktu yang terbuang sia-sia? Sudahkah engkau bersyukur atas nikmat iman dan Islam yang masih melekat? Tahun baru ini bukan untuk berpesta, tapi untuk bertaubat dan memperbaiki diri.

Mari kita isi Tahun Baru Hijriyah ini dengan niat suci untuk menjadi insan yang lebih baik: lebih taat, lebih ikhlas, dan lebih peduli terhadap sesama. Karena sungguh, kemenangan akhirat hanya untuk mereka yang bersungguh-sungguh di dunia ini.

"فَأَمَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَعَسَىٰ أَن يَكُونَ مِنَ الْمُفْلِحِينَ"

Artinya: "Adapun orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh, maka semoga ia termasuk orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Qashash: 67)

Selamat Tahun Baru Hijriyah 1447 H, semoga kita menjadi hamba yang senantiasa hijrah menuju kebaikan dan keberkahan. Aamiin. (djl)

Sumber:

Berita Terkait