Idul Adha: Hari Raya Pengorbanan, Kisah Ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS kepada Allah SWT

Idul Adha: Hari Raya Pengorbanan, Kisah Ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS kepada Allah SWT

Radarseluma.disway.id - Idul Adha: Hari Raya Pengorbanan, Kisah Ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS kepada Allah SWT--

2. Ketulusan dan Ikhlas dalam Beribadah

Keduanya menunjukkan ketulusan dalam menjalankan perintah Allah. Tidak ada niat selain mencari ridha Allah semata. Ini adalah nilai penting dalam setiap amal ibadah.

3. Pendidikan Anak yang Berlandaskan Tauhid

Dialog antara ayah dan anak dalam ayat tersebut menunjukkan keberhasilan pendidikan tauhid yang ditanamkan Nabi Ibrahim AS kepada anaknya sejak dini. Ismail AS tidak membantah perintah, karena ia memahami bahwa ini adalah perintah Allah.

4. Pengorbanan sebagai Ujian Keimanan

Idul Adha mengajarkan bahwa setiap pengorbanan dalam kebaikan tidak akan sia-sia. Allah hanya ingin melihat ketakwaan dari hamba-Nya.

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنْكُمْ

Artinya: “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kalianlah yang dapat mencapainya.” (QS. Al-Hajj: 37)

Hadis Terkait Ibadah Kurban

Rasulullah SAW juga sangat menekankan keutamaan berkurban di hari Idul Adha. Dalam hadis disebutkan:

مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ

Artinya: “Tidak ada amalan anak Adam pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih dicintai Allah daripada menumpahkan darah (menyembelih hewan kurban).” (HR. Tirmidzi, no. 1493)

Hadis ini mempertegas bahwa berkurban bukan sekadar ritual, namun amalan mulia yang sangat dicintai Allah karena mengandung nilai pengorbanan, ketakwaan, dan kebaikan sosial.

Makna Idul Adha di Era Modern

Di tengah kehidupan modern, semangat Idul Adha harus tetap dijaga. Ujian pengorbanan bukan hanya soal menyembelih hewan, namun bagaimana seorang Muslim mampu mengorbankan egonya, kesenangannya, waktu, tenaga, bahkan harta demi menjalankan perintah Allah dan membantu sesama.

Idul Adha juga menjadi ajang untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, memperhatikan kaum duafa, serta menumbuhkan empati dan solidaritas sosial. Hewan kurban yang disalurkan kepada fakir miskin menunjukkan bahwa Islam sangat peduli terhadap keseimbangan sosial dan keadilan ekonomi.

BACA JUGA:Hari Arafah: Hari Pengampunan Dosa

Sumber:

Berita Terkait