Menghidupkan Sunnah Shalat Tahajud di Bulan Dzulqa’dah

Menghidupkan Sunnah Shalat Tahajud di Bulan Dzulqa’dah

Radarseluma.disway.id - Menghidupkan Sunnah Shalat Tahajud di Bulan Dzulqa’dah--

Shalat Tahajud di Bulan Dzulqa’dah

Menghidupkan tahajud di bulan Dzulqa’dah memiliki nilai tambahan karena bertepatan dengan bulan haram. Amalan dalam bulan haram memiliki keistimewaan tersendiri, sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya, bahwa amal kebaikan di bulan haram pahalanya lebih besar dan kezaliman (maksiat) dosanya lebih besar pula.

Bulan Dzulqa’dah juga merupakan momentum persiapan menuju Dzulhijjah bulan haji dan Idul Adha. Maka, menjaga dan membiasakan tahajud di bulan ini akan menguatkan spiritualitas, memperbaiki hubungan dengan Allah, dan menyiapkan jiwa untuk menyambut hari-hari agung berikutnya.

Tata Cara Shalat Tahajud Singkat

1. Waktu: Setelah tidur malam, dimulai dari setelah isya hingga sebelum subuh, dan waktu terbaiknya adalah sepertiga malam terakhir.

2. Jumlah rakaat: Minimal dua rakaat dan maksimal tidak dibatasi, tetapi Rasulullah SAW biasa mengerjakan 8 atau 10 rakaat dan ditutup dengan witir.

3. Niat: Tidak perlu dilafalkan, cukup dalam hati.

4. Bacaan: Tidak ada bacaan khusus, boleh membaca surat apa pun setelah Al-Fatihah. Usahakan surat-surat yang panjang jika mampu.

5. Ditutup dengan shalat witir (ganjil): 1, 3, atau 5 rakaat.

BACA JUGA:Menghindari Membanggakan Diri: Dzulqa’dah Bulan Introspeksi Diri

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa menghidupkan sunnah shalat tahajud di bulan Dzulqa’dah adalah bentuk kecintaan kepada ibadah dan upaya meraih derajat tinggi di sisi Allah. Shalat tahajud bukan hanya ibadah malam biasa, tapi merupakan sarana mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, dan membuka pintu rezeki serta keberkahan hidup.

Bulan Dzulqa’dah sebagai bulan haram menjadi ladang yang subur untuk memperbanyak amalan, terlebih amalan yang dilakukan secara tersembunyi di waktu yang paling utama. Mari kita jadikan malam-malam Dzulqa’dah sebagai waktu untuk memperbaiki diri, menangis di hadapan Allah, dan meraih kedudukan mulia melalui tahajud.

Semoga Allah memudahkan kita semua untuk istiqamah dalam menghidupkan malam-malam dengan shalat, khususnya tahajud, dan menjadikan kita hamba-hamba pilihan-Nya yang dicintai dan dimuliakan di Dunia dan Akhirat. (djl)

 

Sumber:

Berita Terkait