Menghindari Membanggakan Diri: Dzulqa’dah Bulan Introspeksi Diri
Radarseluma.disway.id - Menghindari Membanggakan Diri: Dzulqa’dah Bulan Introspeksi Diri--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Bulan Dzulqa’dah adalah salah satu dari empat bulan haram (suci) dalam Islam, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an. Bulan ini memiliki nilai istimewa karena merupakan masa yang dipenuhi dengan kedamaian, ketenangan, dan kesempatan untuk melakukan perenungan serta introspeksi diri. Salah satu sikap yang sangat perlu direnungkan dan dijauhi dalam bulan ini adalah sifat ujub atau membanggakan diri, yang sering kali tidak disadari menggerogoti keikhlasan dan menjauhkan kita dari rahmat Allah SWT.
Sifat membanggakan diri (ujub) merupakan penyakit hati yang bisa menghapus amal kebaikan, sebagaimana api membakar kayu bakar. Ujub sering kali membuat seseorang merasa dirinya lebih baik dari orang lain, menolak nasihat, dan bahkan bersikap sombong terhadap nikmat yang Allah titipkan kepadanya. Padahal, segala kebaikan dan keberhasilan sejatinya adalah anugerah dari Allah SWT semata.
BACA JUGA:Kehidupan Rasulullah SAW: Meneladani Kesederhanaan dalam Ibadah
Dzulqa’dah: Bulan Suci untuk Menyucikan Hati
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat At-taubah ayat 36 yang mana berbunyi:
"إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ"
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS. At-Taubah: 36)
Empat bulan haram yang dimaksud adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Bulan-bulan ini adalah waktu istimewa untuk menahan diri dari dosa dan memperbanyak amal kebaikan. Dalam konteks Dzulqa’dah, ia menjadi momentum untuk meredam kesombongan dan menguatkan ketundukan kepada Allah.
Bahaya Sifat Membanggakan Diri (Ujub) dalam Islam
Membanggakan diri atau ujub termasuk dalam kategori penyakit hati yang sangat berbahaya. Ujub membuat seseorang merasa bahwa segala capaian dan kelebihannya adalah hasil usaha pribadi, tanpa mengakui campur tangan dan pertolongan Allah.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Al-Bazzar yang mana berbunyi:
"ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ: شُحٌّ مُطَاعٌ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ، وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ"
Artinya: “Tiga hal yang membinasakan: kekikiran yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan seseorang yang mengagumi dirinya sendiri.” (HR. Al-Bazzar)
Sumber: