Berbakti kepada Orang Tua di Bulan Mulia: Pintu Surga Terbuka Lebar
Radarseluma.disway.id - Berbakti kepada Orang Tua di Bulan Mulia: Pintu Surga Terbuka Lebar--
Hadits-Hadits Nabi tentang Keutamaan Berbakti
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang di riwayatkan oleh Hadits Tirmidzi yang mana berbunyi:
رِضَا اللَّهِ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسَخَطُ اللَّهِ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
Artinya: "Keridhaan Allah ada pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan orang tua." (HR. Tirmidzi, Hasan)
Hadits ini menunjukkan bahwa rida orang tua adalah indikator rida Allah. Jika ingin mendapatkan keberkahan hidup, terutama di bulan mulia, maka caranya adalah membahagiakan hati kedua orang tua. Tak cukup hanya menafkahi mereka secara materi, tapi juga menyapa dengan lembut, mendengarkan nasihat mereka, serta tidak menyakiti hati mereka walau dengan kata-kata.
Dalam Hadits lain, Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang di riwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi:
أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟ قُلْنَا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ: الإِشْرَاكُ بِاللَّهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ...
Artinya: "Maukah kalian aku beritahu tentang dosa besar yang paling besar? Mereka berkata: Tentu, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Syirik kepada Allah dan durhaka kepada orang tua..." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar yang dapat mengundang murka Allah dan azab-Nya. Maka betapa pentingnya kita menjaga hubungan baik dengan orang tua, apalagi di waktu-waktu yang agung.
Aplikasi Nyata Berbakti di Zaman Sekarang
Berbakti bukan hanya dengan menuruti perintah saat kecil, tapi terus berlanjut sepanjang hidup. Di era modern, bentuk bakti dapat berupa:
- Sering menghubungi orang tua, terutama jika tinggal berjauhan.
- Memberikan nafkah atau hadiah yang membuat mereka senang.
- Menemani mereka saat sakit dan di masa tua.
- Mendoakan mereka setiap hari.
Dalam Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda yang mana berbunyi:
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ... أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya."
(HR. Muslim)
Anak yang mendoakan orang tuanya setelah wafat pun termasuk bentuk bakti yang sangat besar, dan tetap membuka pintu pahala bagi keduanya.
Sumber: