Artinya: "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang." (QS. Ar-Ra’d: 28)
Dzikir yang ikhlas mampu mengusir kegelapan hati, menghapus kesedihan, dan menumbuhkan ketenangan jiwa. Syaikh Al-Jailani sering mengingatkan murid-muridnya: "Jangan biarkan lidahmu kering dari dzikir, karena dengan dzikir Allah menghidupkan hati yang mati."
2. Mujahadah Melawan Hawa Nafsu
Hati sering kali tertutup oleh nafsu duniawi: cinta harta, kedudukan, dan syahwat. Syaikh Abdul Qadir mengajarkan pentingnya mujahadah, yakni bersungguh-sungguh melawan keinginan nafsu.
Beliau berkata: "Musuhmu yang terbesar adalah nafsumu yang ada di dalam dirimu."
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
الْمُجَاهِدُ مَنْ جَاهَدَ نَفْسَهُ فِي طَاعَةِ اللَّهِ
Artinya: "Seorang mujahid adalah orang yang berjihad melawan nafsunya dalam rangka taat kepada Allah." (HR. Ahmad)
Dengan melawan hawa nafsu, hati akan kembali lembut dan terhubung dengan Allah SWT.
3. Taubat dan Tunduk kepada Allah
Syaikh Abdul Qadir menekankan bahwa pintu taubat selalu terbuka bagi hamba yang ingin kembali kepada Allah. Beliau sering menasihati: "Bila engkau jatuh dalam dosa, jangan berputus asa. Segeralah kembali kepada Allah dengan taubat dan air mata."
Allah SWT berfirman:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Artinya: "Katakanlah, wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar: 53)
Taubat adalah cara membersihkan hati dari noda dosa. Dengan taubat, hati kembali bercahaya dan penuh harapan kepada rahmat Allah.
BACA JUGA:Teladan Nabi-Nabi Kaya Raya namun Dermawan dan Sholeh: Harta yang Mengantarkan ke Surga
Buah dari Hati yang Hidup
Syaikh Abdul Qadir menjelaskan bahwa hati yang hidup memiliki tanda-tanda:
- Cinta kepada Allah lebih besar daripada cinta kepada dunia.
- Tunduk dan patuh terhadap perintah-Nya tanpa rasa berat.
- Tenang dalam menghadapi cobaan, sabar dalam kesulitan.
- Mudah menangis karena takut dan rindu kepada Allah.
- Selalu berbuat baik kepada sesama sebagai wujud kasih sayang.
Dengan hati yang hidup, seorang mukmin tidak hanya menjadi hamba yang taat, tetapi juga menjadi cahaya bagi orang lain.