Terbitnya Matahari dari Barat: Tanda Besar Kiamat Ketika Taubat Tidak Lagi Diterima

Terbitnya Matahari dari Barat: Tanda Besar Kiamat Ketika Taubat Tidak Lagi Diterima

Radarseluma.disway.id - Terbitnya Matahari dari Barat: Tanda Besar Kiamat Ketika Taubat Tidak Lagi Diterima--

Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id - Dalam ajaran Islam, tanda-tanda kiamat dibagi menjadi dua: tanda kecil dan tanda besar. Di antara tanda besar kiamat yang paling menakutkan sekaligus mengguncang tatanan alam adalah terbitnya matahari dari arah barat. Peristiwa ini menjadi titik balik besar bagi kehidupan manusia karena pada hari itu, pintu taubat ditutup selamanya.
 
Para ulama sepakat bahwa terbitnya matahari dari barat merupakan tanda akhir hayat dunia, sebuah fenomena kosmis yang akan membuat manusia tersadar, tetapi penyesalan itu sudah terlambat. Artikel ini akan menguraikan secara luas mengenai makna, dalil, dan pelajaran yang terkandung dalam peristiwa tersebut, lengkap dengan penjelasan dari Al-Qur’an, hadits, dan pendapat para ulama.
 
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-An’âm ayat 158:
 
هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلَائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ ۗ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا
 
Artinya:
"Tidak ada yang mereka tunggu-tunggu kecuali datangnya para malaikat kepada mereka atau datangnya Tuhanmu atau datangnya beberapa tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya yang belum beriman sebelum itu atau belum melakukan kebaikan dalam masa imannya." (QS. Al-An’âm: 158)
 
Para mufassir, termasuk Ibnu Katsir, menjelaskan bahwa “sebagian tanda Tuhanmu” pada ayat ini merujuk kepada terbitnya matahari dari barat. Setelah peristiwa itu, iman orang kafir tidak lagi diterima, dan taubat orang yang berdosa tidak lagi mendapat ampunan.
 
Hadits-Hadits Shahih tentang Terbitnya Matahari dari Barat
 
1. Pintu Taubat Ditutup
 
Rasulullah SAW bersabda:
 
« لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا، فَإِذَا طَلَعَتْ مِنْ مَغْرِبِهَا آمَنَ النَّاسُ أَجْمَعُونَ، فَذَاكَ حِينَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا
Artinya:
"Kiamat tidak akan terjadi hingga matahari terbit dari barat. Ketika matahari terbit dari barat, manusia semuanya akan beriman. Pada saat itu, tidak lagi bermanfaat iman seseorang." HR. Bukhari dan Muslim
 
Hadits ini menegaskan bahwa seluruh manusia akan tersadar dan mengaku beriman ketika kejadian aneh itu terjadi, tetapi kesadaran tersebut sudah terlambat.
 
2. Taubat Diterima Hingga Matahari Terbit dari Barat
 
Rasulullah SAW bersabda:
 
إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ وَمَا لَمْ تَطْلُعِ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا 
 
Artinya:
"Allah menerima taubat seorang hamba selama ruh belum sampai ke tenggorokan dan sebelum matahari terbit dari barat." (HR. Muslim)
 
 
Ini menunjukkan dua batas waktu tertutupnya pintu taubat:
 
1. Saat ajal datang.
2. Saat matahari terbit dari arah barat.
 
Setelah itu, manusia tidak lagi mendapat kesempatan memperbaiki diri.
 
Penjelasan Ilmiah dan Keimanan tentang Fenomena Ini
 
Para ulama menegaskan bahwa peristiwa ini bukan sekadar fenomena kosmis, tetapi merupakan tanda kekuasaan Allah yang mengguncang fitrah manusia. Bumi akan mengalami perubahan besar sehingga arah rotasinya berubah — sesuatu yang di luar kemampuan ilmu pengetahuan modern.
 
Ibnu Katsir menjelaskan dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim bahwa fenomena ini adalah peristiwa yang diluar hukum alam dunia, dan ketika terjadi, seluruh manusia akan menyaksikan dengan mata kepala berikut ketakutan besar yang tidak pernah dialami sebelumnya.
 
Imam Nawawi dalam Syarah Muslim juga menegaskan bahwa keimanan yang muncul karena keterpaksaan dan bukti nyata yang tidak bisa diingkari tidak lagi bernilai di sisi Allah.
 
 
Kondisi Manusia Ketika Matahari Terbit dari Barat
 
1. Orang-orang yang tidak pernah shalat akan tersadar
 
Namun kesadaran itu tidak lagi berpahala.
 
2. Para pelaku dosa besar menyesal
 
Tetapi taubat mereka tidak lagi diterima.
 
3. Orang-orang kafir menyatakan beriman
 
Namun iman itu tidak lagi memiliki nilai.
 
4. Seluruh dunia kacau
 
Hewan-hewan ketakutan, langit berubah warna, dan manusia menangis karena merasa dekat dengan kehancuran dunia.
 
Mengapa Taubat Tidak Diterima Lagi?
 
Para ulama menjelaskan beberapa sebab:
 
1. Hilangnya ujian keimanan
 
Saat matahari terbit dari barat, kebenaran menjadi terang benderang, tidak ada lagi kesempatan memilih antara iman dan kufur karena semuanya sudah tampak jelas.
 
2. Masa amal telah berakhir
 
Peristiwa ini menjadi tanda bahwa masa kehidupan dunia berada di detik-detik terakhir.
 
3. Taubat hanya diterima bila datang dari hati
 
Namun taubat setelah melihat bukti nyata kiamat bukan lagi dari hati yang tulus, tetapi karena ketakutan.
 
Pelajaran Penting bagi Umat Islam
 
1. Jangan Menunda Taubat
 
Banyak orang berkata, “Nanti saja bertaubat,” padahal kita tidak tahu apakah besok matahari masih terbit dari timur atau tidak.
 
2. Hidupkan iman dan amal sebelum terlambat
 
Iman harus terus dijaga dengan ibadah dan ketaatan.
 
3. Tanda-tanda kiamat sudah semakin banyak
 
Fitnah, kerusakan moral, perang, hingga harta menjadi tujuan utama manusia — semua ini sudah terjadi.
 
4. Jadikan peristiwa ini sebagai pengingat
 
Bahwa dunia ini sementara, dan setiap jiwa akan kembali kepada Allah.
 
Terbitnya matahari dari barat adalah salah satu tanda besar kiamat yang paling menakutkan. Peristiwa tersebut menandai tertutupnya pintu taubat dan berakhirnya kesempatan manusia untuk kembali kepada Allah. Dalil Al-Qur’an dan hadits-hadits shahih telah memperingatkan agar manusia tidak menunda taubat, memperbaiki diri, dan meningkatkan keimanan sebelum hari yang menakutkan itu tiba.
 
Kehidupan ini adalah perjalanan singkat, dan Allah memberi kita waktu untuk kembali kepada-Nya sebelum semuanya terlambat. Gunakan waktu yang ada untuk memperbanyak amal saleh, memperbaiki diri, dan memperkuat iman.
 
Semoga tulisan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kematian dan kiamat adalah dua hal pasti yang akan datang. Kita tidak tahu apakah esok masih ada kesempatan untuk bertaubat. Marilah kita kembali kepada Allah sebelum pintu taubat tertutup, sebelum matahari terbit dari arah barat, dan sebelum semuanya tidak lagi bermanfaat. (djl)

Sumber:

Berita Terkait