1. Membangun fasilitas umum
Masjid, sekolah, jalan desa, irigasi dan lainnya.
2. Bersih-bersih lingkungan
Menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman
3. Mantu tetangga yang terkena musibah
Seperti kebakaran, sakit, atau meninggal dunia.
4. Panen dan tanam bersama
Kerja sama antar petani di desa.
Persiapan acara sosial
Seperti pernikahan, aqiqah, dan kenduri.
Dengan gotong royong, masyarakat bisa saling mengenal, mempererat silaturahmi, dan menghindari sikap individualistik yang bertentangan dengan semangat Islam.
Dalil-dalil Lain yang Mendukung Gotong Royong
1. Hadits Nabi SAW tentang tolong-menolong:
وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
Artinya: “Allah akan selalu menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699)
Hadits ini menunjukkan bahwa pertolongan Allah datang kepada mereka yang suka menolong orang lain, termasuk dalam bentuk gotong royong.
2. Perumpamaan umat Islam seperti satu tubuh:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ، تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Artinya: “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan ikut merasakannya dengan demam dan tidak bisa tidur.” (HR. Muslim no. 2586)
Gotong royong adalah perwujudan dari empati dan solidaritas sesama mukmin.
BACA JUGA:Idul Adha: Momentum Menyucikan Hati dan Menguatkan Tauhid
Dampak Positif Budaya Gotong Royong
1. Menguatkan ukhuwah Islamiyah
Mempererat hubungan antarwarga dan umat.
2. Meringankan beban individu
Pekerjaan berat menjadi ringan jika dilakukan bersama.
3. Menumbuhkan jiwa sosial dan peduli sesama.
4. Mencegah kesenjangan dan perpecahan sosial.
5. Menjadi amal jariyah
Karena membantu pembangunan dan kebaikan yang terus mengalir pahalanya.
Tantangan Budaya Gotong Royong di Era Modern
Sayangnya, budaya gotong royong mulai tergerus oleh zaman. Individualisme, kesibukan pribadi, dan ketergantungan pada teknologi membuat masyarakat cenderung mementingkan diri sendiri. Islam mengingatkan umatnya agar tidak lalai dari tanggung jawab sosial.
Allah SWT berfirman: