Dosa adalah penghalang utama kedekatan dengan Allah. Maka, tekad untuk meninggalkan dosa sekecil apapun harus menjadi bagian utama dari resolusi spiritual. Rasulullah bersabda:
"كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ"
Artinya: "Setiap anak Adam pasti melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat." (HR. Tirmidzi)
BACA JUGA:Menumbuhkan Empati Melalui Ibadah Kurban
Langkah Menyusun Resolusi Spiritual
1. Evaluasi Diri (Muhasabah)
Tanyakan pada diri sendiri: sejauh mana kita telah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya?
2. Tulis Target Spiritual
Tuliskan secara rinci: target shalat tepat waktu, tilawah harian, infak bulanan, dan lainnya. Tulisan akan membantu komitmen lebih kuat.
3. Pasang Pengingat dan Evaluasi Berkala
Gunakan aplikasi pengingat ibadah, catat perkembangan setiap pekan. Evaluasi secara bulanan akan memudahkan untuk melihat kemajuan.
4. Cari Teman dan Lingkungan yang Mendukung
Resolusi spiritual akan lebih mudah dicapai jika berada di lingkungan yang positif dan saling mengingatkan dalam kebaikan.
Dari penjelasan di atas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Bulan Dzulhijjah bukan hanya tentang hari-hari istimewa, tapi juga momentum pembaruan jiwa. Setelah berlalu, jangan biarkan ruhani kita kembali padam. Jadikan momen ini sebagai tonggak awal menuju kehidupan yang lebih dekat kepada Allah. Dengan membuat resolusi spiritual yang jelas, seorang muslim akan mampu meraih kemuliaan dunia dan akhirat.
Rasulullah SAW bersabda:
"الدُّنْيَا مَزْرَعَةُ الْآخِرَةِ"