Persiapan Spiritual Menuju Dzulhijjah dan Tahun Baru Hijriah
Dzulqa’dah merupakan gerbang menuju bulan Dzulhijjah, yang di dalamnya terdapat ibadah haji dan hari raya Idul Adha. Bagi yang belum berhaji, ini saat yang baik untuk memperkuat niat dan merancang rencana agar suatu saat bisa berangkat ke Tanah Suci. Sedangkan Muharram menandai tahun baru Islam, sehingga Dzulqa’dah bisa menjadi bulan penentuan resolusi spiritual.
Menjadikan Ibadah Lebih Terstruktur
Menulis target dan rencana ibadah selama satu tahun akan membuat amal kita lebih terorganisir. Seperti halnya orang yang ingin sukses dalam bisnis atau pendidikan, perencanaan yang baik juga sangat penting dalam kehidupan spiritual.
Contoh rencana ibadah tahunan yang bisa dimulai dari Dzulqa’dah:
* Menargetkan khatam Al-Qur’an beberapa kali dalam setahun.
* Menetapkan hari-hari khusus untuk puasa sunnah (Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, dll).
* Menjadwalkan waktu untuk menghadiri kajian rutin.
* Meningkatkan infak dan sedekah secara terencana.
* Meningkatkan kualitas shalat dengan menambah sunnah rawatib dan tahajud.
BACA JUGA:Menjaga Adab dalam Bertutur Kata di Bulan Dzulqa’dah
Dalil-dalil tentang Perencanaan dan Kesungguhan dalam Beribadah
Islam sangat menganjurkan agar seorang Muslim memiliki visi dan tujuan dalam ibadahnya. Rasulullah SAW bersabda:
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجِزْ
Artinya: "Bersemangat terhadap hal yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan lemah (putus asa)." (HR. Muslim)
Dalam ayat lain, Allah berfirman: