HONG KONG SAR, Radarseluma.Disway.id - Fakultas Seni di Universitas Cina Hong Kong (CUHK) telah membuat kemajuan luar biasa dalam Peringkat Universitas Dunia QS menurut Subjek 2025. Delapan subjek yang ditawarkan di Fakultas tersebut berada di peringkat 50 teratas secara global, di antaranya Linguistik (#10), Bahasa Modern (#24), Antropologi, dan Filsafat (keduanya #28). Peringkat ini menyoroti dampak Fakultas yang semakin besar dalam pendidikan dan penelitian humaniora global.
BACA JUGA:Pegang Payudara Anak Gadis, PPPK Nakes Seluma Divonis 2 Tahun 6 Bulan! Juga Denda Rp 50 Juta
BACA JUGA:Fakta Mencengangkan PT MTS Tambak Udang di Seluma, DPRD Seluma Siap Usut Tuntas!
Pendekatan Interdisipliner Inovatif dalam Penawaran Akademik
Fakultas ini selalu menjadi bagian penting dari misi CUHK untuk memadukan tradisi Tiongkok dan Barat serta memajukan pendidikan dwibahasa dan penelitian humaniora. Sebagai lembaga pendidikan humaniora pascasarjana terbesar di Hong Kong, Fakultas ini menawarkan lebih dari 40 program pascasarjana di seluruh departemen akademiknya: Antropologi, Studi Tiongkok, Bahasa dan Sastra Tiongkok, Studi Budaya dan Agama, Bahasa Inggris, Seni Rupa, Sejarah, Studi Jepang, Linguistik dan Bahasa Modern, Musik, Filsafat, dan Penerjemahan.
Komitmen Fakultas terhadap pendidikan interdisipliner tercermin melalui program-program seperti MA dalam Studi Antarbudaya, yang memanfaatkan keahlian anggota fakultas dalam bidang film, media digital, studi gender, dan studi perkotaan. Selain itu, banyak pusat penelitian dan unit afiliasinya secara aktif mempromosikan penelitian interdisipliner. Lembaga Penelitian untuk Humaniora (RIH), khususnya, mendukung proyek-proyek penelitian mulai dari AI hingga bioarkeologi, dari humaniora digital hingga perkotaan. RIH juga menjalankan inisiatif yang membantu memperluas cakrawala intelektual dan persiapan profesional mahasiswa pascasarjana.
Pengakuan Penelitian dan Keberhasilan Mahasiswa
Penghargaan fakultas terkini termasuk Penghargaan Dan David yang dimenangkan oleh Profesor Stuart McManus, Associate Professor di Departemen Sejarah. Seorang sejarawan Renaisans global dan sarjana pertama dari universitas Asia yang menerima penghargaan bergengsi ini dalam sejarah global, Profesor McManus meneliti sisi terang dan gelap Renaisans sebagai periode awal globalisasi yang penting: sejarah perbudakan, penyebaran humanisme renaisans, dan sejarah hukum dan agama yang saling terkait.
Fakultas menyediakan banyak sumber daya dan kesempatan untuk mendukung pengembangan mahasiswa. Dr. Fabricio Oliveira da Silva, lulusan PhD dalam Linguistik Bahasa Inggris Terapan, memperoleh pengalaman yang tak ternilai melalui presentasi konferensi internasional dan kesempatan penelitian yang luas yang disediakan oleh Skema Beasiswa PhD Hong Kong (HKPFS) . "Belajar di CUHK merupakan perjalanan luar biasa menuju pertumbuhan intelektual dan pengembangan pribadi. Lingkungan akademis, fakultas yang mendukung, dan komunitas mahasiswa yang beragam di CUHK menumbuhkan hasrat saya untuk meneliti. Kenyataan menjadi mahasiswa CUHK dan penerima penghargaan HKPFS telah membuka pintu bagi saya, seperti tawaran pekerjaan, penerbitan bab buku, kuliah tamu, dan kerja sama penelitian. Saya yakin masih banyak lagi yang akan datang."