Pemangkasan TPP ASN Seluma Dinilai Berisiko, DUMI Ingatkan Potensi Gagal Bayar Pinjaman

Pemangkasan TPP ASN Seluma Dinilai Berisiko, DUMI Ingatkan Potensi Gagal Bayar Pinjaman

Peminjaman di DUMI--

 

Seluma, Radarseluma.Disway.id - Kebijakan pemotongan anggaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Seluma dinilai menimbulkan kekhawatiran baru. Selain menurunkan penghasilan pegawai, kebijakan ini berpotensi mengganggu kelancaran pembayaran pinjaman, terutama kredit yang difasilitasi Dana Usaha Mikro Indonesia (DUMI).

 

BACA JUGA:Puluhan Rumah di Ulu Alas Sudah Pasang Spanduk Tolak Tambang Emas

BACA JUGA:Waka BGN Larang SPPG Pecat Relawan Meski Jumlah Penerima MBG Dikurangi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma diketahui memangkas anggaran TPP sebesar Rp 17,4 miliar atau sekitar 30 persen dari total alokasi awal yang mencapai Rp 58 miliar. Dengan pemangkasan tersebut, kini hanya tersisa Rp 40,6 miliar untuk dibagikan kepada 3.743 ASN di lingkungan Pemkab Seluma.

 

Pemotongan ini secara otomatis menurunkan besaran TPP yang diterima pegawai setiap bulannya. Kondisi tersebut menjadi perhatian serius DUMI, mengingat skema kredit yang diberikan kepada ASN sangat bergantung pada besaran TPP sebagai dasar perhitungan plafon pinjaman.

 

Business Manager (BM) DUMI Bengkulu II, Anton Suprianto mengatakan bahwa, kebijakan pengurangan TPP berdampak langsung terhadap kemampuan ASN dalam memenuhi kewajiban angsuran.

 

"Skema pinjaman di DUMI dihitung dari 80 persen TPP. Jadi ketika TPP turun, daya bayar ASN juga ikut menurun. Ini berpotensi menyebabkan keterlambatan bahkan gagal bayar," terangnya.

 

BACA JUGA:Tabrak Lari di Sukaraja, Pengendara Motor Tewas, Polisi Buru Pelaku

Sumber: