Warga Riak Siabun Heboh, Oknum Camat dan Guru PPPK Digerebek di Rumah Kos

Warga Riak Siabun Heboh, Oknum Camat dan Guru PPPK Digerebek di Rumah Kos

Oknum camat--

 

RIAK SIABUN, Radarseluma.disway.id - Warga Desa Riak Siabun, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu digemparkan oleh penggerebekan terhadap seorang oknum camat berinisial HA (50) dengan seorang oknum guru berstatus PPPK berinisial YR (35).

Pada Senin, 8 Desember 2025 sore sekitar pukul 15.30 WIB. Keduanya kedapatan berada di sebuah rumah kos yang diduga jarang digunakan, sehingga memicu kecurigaan warga sekitar.

BACA JUGA: Ramai Truk Parkir Sembarang di Simpang Enam Seluma, Warga Desak Penertiban

Peristiwa bermula ketika beberapa warga memperhatikan aktivitas mencurigakan dari kos tersebut. Mereka melihat dua orang memasuki bangunan itu secara bergantian dengan perilaku yang dinilai tidak biasa. Setelah beberapa waktu melakukan pemantauan, warga kemudian sepakat untuk memeriksa langsung apa yang terjadi di dalam.

 

Setibanya di lokasi, warga mendapati pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam. Setelah mengetuk dan menunggu tanpa respons, sekelompok warga akhirnya mendobrak pintu dan menemukan oknum camat HA dan YR berada di dalam kamar dalam situasi yang menimbulkan dugaan kuat adanya tindakan yang tidak semestinya dilakukan oleh pejabat publik.

 

Sebuah rekaman video yang diterima Radar Seluma menunjukkan kondisi HA dalam keadaan babak belur akibat menjadi sasaran amuk sejumlah warga yang marah. Dalam rekaman itu tampak beberapa warga berusaha menenangkan situasi dan mengingatkan agar tindakan kekerasan dihentikan. Sementara YR terlihat hanya menunduk tanpa memberikan komentar atau perlawanan.

BACA JUGA: KAI Logistik Gratiskan Pengiriman Bantuan untuk Sumatra, Ikut Bantu Pemulihan

 

Kepala Desa Riak Siabun, Rizki Agung Putra saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa penggerebekan tersebut. Pihak desa kemudian mengambil langkah cepat untuk menghindari keributan yang lebih besar.

 

"Memang benar kejadian itu terjadi. Kasus sudah diselesaikan di desa," singkat Rizki.

Sumber: