Sesampainya di sana, Abu Bakar ditegur oleh si pengemis tersebut,
BACA JUGA:Pantangan Suku Dayak yang Kamu Wajib Tau, Apa Saja? Yuk Ikuti
"Siapakah Engkau?". Abu Bakar menjawab, "Aku orang yang biasa".
Pengemis itu berkata lagi, "Bukan. Pasti engkau bukan orang yang biasa mendatangiku.
Apabila ia datang, tak usah tangan ini memegang dan tak usah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku.
Dan, ia terlebih dahulu dihaluskan makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku".
Mendengar ucapan si pengemis, Abu Bakar menangis dan berkata, "Aku memang bukan orang yang biasa datang kepadamu.
Aku merupakan salah satu sahabatnya. Orang yang mulia itu telah tiada.
Ia merupakan Nabi Muhammad, Rasulullah SAW".
Seketika, si pengemis pun menangis mendengar penjelasan dari Abu Bakar. Dan ia berkata, "Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikit pun, ia mendatangiku dengan membawa makanan tiap pagi, ia begitu mulia".