Desa Talang Rami Salurkan Honorium Kader dan Pengurus Masjid: Bentuk Apresiasi untuk Pengabdian Masyarakat
--
Sementara itu, salah seorang dari pengurus Masjid, juga menyampaikan hal serupa.
“Pengabdian di Masjid memang tidak boleh diukur dengan uang, karena niat utamanya adalah ibadah. Namun perhatian pemerintah desa dengan memberikan honorium ini tentu menambah semangat kami untuk terus meramaikan masjid dan melayani jamaah. Mudah-mudahan desa kita semakin berkah,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu anggota Karang Taruna, yang menilai bahwa langkah pemerintah desa adalah bentuk dukungan moral dan material bagi generasi muda.
“Sebagai pemuda desa, kami merasa diperhatikan. Honorium ini bukan hanya soal uang, tetapi pengakuan atas kerja keras kami dalam kegiatan sosial dan kepemudaan. Semoga ke depan perhatian ini semakin besar,” katanya.
Kehadiran kader desa dan pengurus masjid sesungguhnya memiliki peran strategis dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Guru PAUD mendidik anak-anak sejak usia dini, guru ngaji membekali generasi muda dengan ilmu agama, Linmas menjaga keamanan lingkungan, pengurus masjid menjadi penggerak ibadah dan syiar Islam, sementara Karang Taruna memelopori berbagai kegiatan kepemudaan.
BACA JUGA:Lubuk Resam Salurkan BLT DD Tahap Dua: 14 KPM Terima Bantuan, Kades Harap Digunakan Bijak
Dengan demikian, keberadaan mereka tidak bisa dipandang sebelah mata. Pemberian honorium ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa bangga, tanggung jawab, dan motivasi bagi para kader untuk terus bekerja demi kemajuan Desa Talang Rami.
Penyaluran honorium di Desa Talang Rami bukan hanya sekadar kewajiban administratif, melainkan juga simbol penghargaan atas dedikasi para kader yang telah bekerja tanpa pamrih. Meski jumlah honorium tidak terlalu besar, namun maknanya sangat mendalam bagi para penerima.
Langkah pemerintah desa patut diapresiasi, karena selain meringankan beban ekonomi, juga menjadi bentuk motivasi moral agar kader tetap konsisten dalam pengabdian.
Dengan adanya program ini, Desa Talang Rami menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang perhatian terhadap manusia sebagai penggerak desa. Semoga ke depan, perhatian terhadap kader semakin meningkat sehingga mereka bisa terus berkontribusi lebih baik untuk masyarakat.
Pemerintah desa dan masyarakat perlu terus bersinergi dalam membangun desa yang lebih maju, religius, dan sejahtera. (djl)
Sumber: