Dialog Rencana Tambang Emas Seluma Tertutup Bagi Jurnalis, Tokoh Masyarakat Minta Transparan

 Dialog Rencana Tambang Emas Seluma Tertutup Bagi Jurnalis,  Tokoh Masyarakat Minta Transparan

Dialog tambang emas--

 

"Tambang emas bukan hanya soal investasi. Ini menyangkut lahan pertanian, sumber air dan ruang hidup masyarakat. Pemerintah harus terbuka sejak awal dan melibatkan masyarakat dalam setiap proses," ujarnya.

 

BACA JUGA: Dewan Pengupahan Seluma Terbentuk, UMK Seluma Segera Ditetapkan

Dirinya juga menyoroti larangan bagi jurnalis untuk meliput kegiatan tersebut. Dirinya menilai, media memiliki peran penting dalam memastikan keterbukaan informasi dan menjaga akuntabilitas pemerintah.

 

"Kalau media saja dibatasi, bagaimana publik bisa tahu apa yang sebenarnya dibicarakan di dalam?. Transparansi itu penting agar masyarakat tidak salah paham," terangnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Seluma, Cahyo Duo Nanda memberikan penjelasan atas kebijakan tersebut. Durinya mengatakan, pembatasan dilakukan karena acara disiarkan langsung oleh stasiun televisi lokal RBTV dan hanya jurnalis yang memiliki lisensi resmi yang diizinkan masuk.

 

"Kami mohon maaf kepada rekan-rekan media. Hanya jurnalis berlisensi yang boleh masuk karena kegiatan ini ditayangkan secara live di RBTV. Setelah acara selesai, silakan teman-teman media mengajukan pertanyaan atau konfirmasi," terang Cahyo.

 

Meski demikian, alasan tersebut belum sepenuhnya diterima kalangan jurnalis. Sejumlah wartawan menilai kebijakan itu bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang menjamin hak masyarakat untuk memperoleh informasi dari penyelenggara negara.

 

BACA JUGA: Belanja Masyarakat Meningkat di Oktober 2025, Capai 2.9%

Sumber:

Berita Terkait