Pemda Seluma Akui Kecolongan di Kasus Balita Cacingan di Seluma, Padahal Ada Dana Stunting

Pemda Seluma Akui Kecolongan di Kasus Balita Cacingan di Seluma, Padahal Ada Dana Stunting

Plt Sekda Seluma--

"Kasus ini baru terungkap setelah balita tersebut mendapat perawatan di rumah sakit. Artinya, ada celah dalam pengawasan kita di lapangan yang harus segera diperbaiki," terangnya.

 

Menindaklanjuti kasus ini, Bupati Seluma langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan dan seluruh jajaran puskesmas untuk segera bergerak cepat melakukan upaya mitigasi. Salah satu fokus utama adalah melakukan penyuluhan secara masif mengenai pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS), terutama di lingkungan rawan.

 

Selain itu, petugas kesehatan juga diperintahkan melakukan tracing atau pelacakan di sekitar lingkungan tempat tinggal korban. Hal ini dilakukan guna memastikan tidak ada anak-anak lain yang mengalami kondisi serupa namun belum terdeteksi.

 

"Tim kesehatan akan turun langsung ke desa-desa, khususnya di wilayah Kecamatan Talo Kecil. Untuk mengedukasi masyarakat dan memeriksa kondisi kesehatan anak-anak di lingkungan tersebut," jelas Deddy.

 

Dirinya juga mengingatkan pentingnya kehadiran masyarakat dalam kegiatan Posyandu. Menurutnya, Posyandu bukan hanya tempat pemantauan tumbuh kembang balita. Tetapi juga sarana utama dalam program pencegahan penyakit menular, termasuk pemberian obat cacing secara rutin yang telah difasilitasi pemerintah secara gratis.

 

"Posyandu itu sangat penting, jangan sampai terlewat. Di situ ada banyak program, mulai dari pencegahan stunting, imunisasi, hingga pemberian obat cacing. Ini harus dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat," tegasnya.

 

BACA JUGA:Keren! Intip Mitsubishi Fuso Fighter X FM65F Tractor Head 4x2 Terbaru, Harganya 943 Juta

BACA JUGA:Foton Fokus ke Kendaraan Niaga Listrik, Luncurkan 4 Model yang Berkelas

Pemerintah Kabupaten Seluma memastikan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan terhadap sistem pemantauan kesehatan anak. Ke depan, langkah-langkah pencegahan akan diperkuat, termasuk dengan meningkatkan kapasitas kader kesehatan desa dan memperluas jangkauan layanan kesehatan berbasis masyarakat.

Sumber: