Puskesmas Ilir Talo Diduga Tolak Berikan Rujukan ke Pasien, Orang Tua Pasien Kecewa Berat
Radarseluma.disway.id - Puskesmas Ilir Talo DidugaTolak Berikan Rujukan ke Pasien, Orang Tua Pasien Kecewa Berat--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id – Dunia Kesehatan Kabupaten Seluma kembali diguncang masalah serius. Belum tuntas satu persoalan, kini mencuat lagi kasus baru yang membuat publik geleng-geleng kepala. Kali ini, seorang petugas Prace Puskesmas Ilir Talo diduga menolak memberikan rujukan kepada pasien dengan alasan yang mengejutkan: “Poli Gigi Puskesmas Ilir Talo tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.”
Peristiwa ini sontak menimbulkan kekecewaan mendalam bagi keluarga pasien. Pasien bernama Bintang (11), warga Desa Talang Panjang Kecamatan Ilir Talo, yang tengah menderita sakit gigi, justru harus mengalami hambatan birokrasi pelayanan kesehatan. Sang ayah, Hardianto, S.Kep, yang notabene pernah menjadi tenaga Kesehatan di Puskesmas Ilir Talo, merasa diperlakukan tidak adil dan mempertanyakan profesionalitas petugas yang seharusnya mengutamakan keselamatan pasien, bukan berdalih dengan aturan yang tidak jelas.
Kronologi bermula ketika Bintang mengeluhkan sakit gigi yang tak kunjung sembuh. Karena di Puskesmas Ilir Talo tidak memiliki fasilitas Poli Gigi, Hardianto membawa anaknya ke Puskesmas Talo Masmambang. Di sana, dokter gigi melakukan pemeriksaan mendalam dan menyimpulkan bahwa Bintang harus segera dirujuk ke rumah sakit, karena dikhawatirkan infeksi bisa menyerang saraf.
Namun, karena Kartu Keluarga peserta BPJS Kesehatan milik keluarga Hardianto terdaftar di Puskesmas Ilir Talo sebagai fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat pertama, maka rujukan wajib dikeluarkan oleh Puskesmas Ilir Talo. Dengan penuh harapan, Hardianto menghubungi Puskesmas Ilir Talo untuk meminta surat rujukan.
Naas, di sinilah masalah besar terjadi. Petugas Prace Puskesmas Ilir Talo menolak memberikan rujukan, dengan alasan Poli Gigi di sana tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Mendengar alasan tersebut, Hardianto langsung geram. Sebagai mantan tenaga kesehatan yang pernah bertugas di Puskesmas Ilir Talo, bahkan pernah di bagian Prace, ia sangat memahami prosedur rujukan pasien.
Ia menilai apa yang dilakukan petugas bukan hanya kelalaian, melainkan bentuk ketidakpahaman atau pembiaran yang bisa membahayakan nyawa pasien.
“Saya sangat kecewa dengan pelayanan kesehatan Puskesmas Ilir Talo. Apakah petugasnya tidak paham tugas dan fungsi yang ia jalankan, atau memang sengaja? Hal sepele seperti ini tidak seharusnya terjadi. Saya ini orang kesehatan, tahu betul prosedur pelayanan. Kalau saya saja bisa diperlakukan begini, bagaimana dengan masyarakat awam?” ungkapnya dengan nada kesal.
Karena tidak ingin anaknya semakin menderita, Hardianto akhirnya mengambil langkah cepat. Ia langsung membawa Bintang ke RSUD Damrah Manna tanpa menggunakan BPJS, alias dengan jalur umum.
Pernyataan petugas Prace Puskesmas Ilir Talo yang menyebut Poli Gigi tidak bekerjasama dengan BPJS mendapatkan bantahan keras dari pihak BPJS Kesehatan Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:9 Orang Saksi Sudah Diperiksa Polda Bengkulu, Terkait Dugaan Jual Beli Jabatan di Seluma
Kepala BPJS Kesehatan Seluma, Ricky Hidayatullah, S.Kep, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon menegaskan bahwa keterangan petugas tersebut tidak sesuai dengan regulasi.
“BPJS secara regulasi menanggung biaya pelayanan kesehatan pasien, apalagi hanya sekadar pasien sakit gigi. Bagian Prace wajib mengeluarkan surat rujukan ketika dokter sudah menyatakan pasien harus dirujuk, meskipun Puskesmas Induk tidak memiliki dokter gigi. Tidak ada alasan menolak memberikan rujukan, karena seluruh biaya penanganan sudah dijamin BPJS Kesehatan,” jelas Ricky.
Sumber: