Puskesmas Ilir Talo Diduga Tolak Berikan Rujukan ke Pasien, Orang Tua Pasien Kecewa Berat

Puskesmas Ilir Talo Diduga Tolak Berikan Rujukan ke Pasien, Orang Tua Pasien Kecewa Berat

Radarseluma.disway.id - Puskesmas Ilir Talo DidugaTolak Berikan Rujukan ke Pasien, Orang Tua Pasien Kecewa Berat--

Ricky menambahkan, sistem rujukan ini sudah diatur jelas dalam mekanisme layanan BPJS. Bila suatu Puskesmas tidak memiliki fasilitas tertentu, pasien berhak mendapatkan rujukan ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain yang lebih lengkap.

Sebagai orang tua sekaligus tenaga kesehatan, Hardianto berharap pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma segera turun tangan memberikan pembinaan kepada tenaga Kesehatan di Puskesmas. Ia menilai peristiwa seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena menyangkut keselamatan nyawa pasien.

“Saya berharap Dinkes Seluma memberikan pemahaman kepada para petugas kesehatan, agar pelayanan kesehatan lebih maksimal. Jangan sampai masyarakat selalu menjadi korban akibat ketidakprofesionalan. Baru-baru ini saja ada kasus ibu melahirkan di mobil travel karena lambatnya pelayanan tenaga kesehatan. Haruskah masyarakat selalu jadi korban?” ujarnya.

BACA JUGA:9 Orang Saksi Sudah Diperiksa Polda Bengkulu, Terkait Dugaan Jual Beli Jabatan di Seluma

Hardianto menegaskan bahwa kasus ini bukan sekadar tentang dirinya, melainkan tentang hak masyarakat luas. Jika ia yang paham prosedur saja bisa diperlakukan seperti ini, maka masyarakat awam yang tidak tahu aturan tentu lebih rentan menjadi korban.

Kasus ini kembali membuka mata publik bahwa pelayanan kesehatan di Kabupaten Seluma masih jauh dari kata maksimal. Berulang kali muncul keluhan masyarakat, mulai dari keterlambatan tenaga kesehatan, keterbatasan fasilitas, hingga kesalahan prosedur administratif seperti yang dialami Hardianto.

Padahal, kesehatan adalah hak dasar masyarakat yang dijamin oleh undang-undang. Pemerintah, melalui BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan, seharusnya hadir untuk memastikan setiap warga mendapatkan pelayanan yang layak tanpa terkecuali.

Kini bola berada di tangan Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma. Masyarakat menanti apakah dinas berani mengambil langkah tegas terhadap petugas yang lalai, sekaligus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan di puskesmas.

Kasus Bintang hanyalah satu contoh dari sekian banyak permasalahan. Jika tidak segera dibenahi, bukan tidak mungkin kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan tingkat pertama semakin merosot. Akibatnya, masyarakat lebih memilih langsung ke rumah sakit dengan biaya pribadi, yang pada akhirnya menggerus keadilan sosial dalam sistem pelayanan kesehatan.

Kasus penolakan rujukan di Puskesmas Ilir Talo bukanlah masalah kecil. Di balik selembar surat rujukan, ada hak pasien yang dilindungi undang-undang, ada keselamatan jiwa yang dipertaruhkan, dan ada integritas pelayanan publik yang dipertanyakan.

Jika aparat terkait tidak segera melakukan evaluasi dan pembenahan, dikhawatirkan kejadian serupa akan terus berulang. Masyarakat pun akan semakin kehilangan kepercayaan pada pelayanan kesehatan pemerintah.

Sementara Kepala Puskesmas Ilir Talo belum bisa di konfirmasi saat di hubungi via telepon tidak aktif dan pesan wa belum di buka 

Sebuah pertanyaan pun mengemuka: Sampai kapan masyarakat harus menjadi korban dari lemahnya sistem pelayanan kesehatan di negeri ini? (djl)

Sumber: