Soal Investasi Bodong dengan Korban Puluhan Warga Tangga Batu Seluma, Reskrim Polres Seluma Lakukan Penyelidik
Korban penipuan--
Menurut keterangan salah satu korban, Robert (27) saat dikonfirmasi Radar Seluma di Mapolres Seluma mengatakan, investasi tersebut menawarkan keuntungan besar yang tidak masuk akal. Yakni mencapai 30 persen per bulan. Bahkan, dalam beberapa kasus, VC menjanjikan pengembalian modal hingga tiga kali lipat dalam waktu singkat.
BACA JUGA:Toyota Agya Sport Mobil Terbaru Desain Canggih dan Gagah Nyaman Dalam Perjalan
"Awalnya kami tertarik karena dia mengaku bekerjasama dengan pihak bank. Banyak warga yang percaya karena dia juga dikenal dan bekerja sebagai tenaga honor di Puskesmas Penago II," sampai Robert saat dikonfirmasi Radar Seluma.
Skema investasi ini mulai berjalan sejak awal tahun 2023 dan berhasil menarik perhatian warga setempat karena iming-iming keuntungan tinggi dalam waktu cepat. Tak kurang dari 60 orang warga ikut menanamkan modal, dengan jumlah bervariasi antara Rp 10 juta hingga Rp100 juta per orang. Jika ditotal, kerugian yang dialami para korban diperkirakan mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
Namun, pada bulan Juli 2025, FC mulai mengeluhkan bahwa uang milik para investor telah hilang. Hal ini menimbulkan kepanikan dan kecurigaan di kalangan para peserta investasi. Sejak saat itu, berbagai upaya mediasi dan permintaan pertanggungjawaban telah dilakukan oleh korban, namun tidak membuahkan hasil.
"Kami sudah berusaha menyelesaikannya secara kekeluargaan. Tapi tidak ada kejelasan. Janji pengembalian uang terus diulur-ulur, sampai akhirnya kami sepakat untuk melapor ke polisi," tegas Robert.
Para korban berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan mereka dan mengusut tuntas kasus tersebut. Mereka juga meminta agar pelaku diproses secara hukum agar tidak ada lagi korban-korban baru di masa mendatang.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih bentuk investasi. Masyarakat diminta untuk memverifikasi legalitas dan kejelasan badan usaha atau individu yang menawarkan investasi, agar tidak menjadi korban penipuan serupa.
Sumber: