Keutamaan Berbakti kepada Orang Tua di Bulan Syawal
Radarseluma.disway.id - Keutamaan Berbakti kepada Orang Tua di Bulan Syawal--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Setelah menunaikan ibadah Puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan, umat Islam menyambut bulan Syawal dengan penuh sukacita. Namun sejatinya, bulan Syawal bukan hanya tentang perayaan Idul fitri, silaturahim, atau hidangan khas lebaran. Bulan ini adalah momentum istimewa untuk meneguhkan perubahan ke arah yang lebih baik. Salah satu bentuk perbaikan paling mulia yang dapat dilakukan pasca-Ramadhan adalah memperkuat birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua).
Berbakti kepada orang tua adalah salah satu perintah utama dalam Ajaran Islam, yang memiliki kedudukan sangat tinggi setelah perintah menyembah Allah SWT. Bahkan, sebagian ulama menyatakan bahwa tidak ada amal ibadah yang bisa menghapus dosa durhaka kepada orang tua kecuali taubat nasuha yang disertai perbuatan baik kepada mereka.
BACA JUGA:Menjaga Lisan dari Perkataan yang Tidak Bermanfaat
Dalil-dalil Al-Qur’an Tentang Birrul Walidain
Berikut ini beberapa ayat yang menjelaskan keutamaan dan kewajiban berbakti kepada orang tua dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman dalam Surat Al- Isra ayat 14 yang berbunyi:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا...
Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu..." (QS. Al-Isra: 23)
Dalam Al-Qur'an Surat Lukman ayat 14 Allah SWT juga berfirman tentang berbakti kepada kedua orang yang mana berbunyi:
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَـٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (untuk berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku kembali mu." (QS. Luqman: 14)
Ayat ini menegaskan bahwa bersyukur kepada Allah SWT dan kepada orang tua adalah satu paket kewajiban yang tak terpisahkan. Keduanya merupakan bentuk pengabdian yang utama.
Hadits-hadits Tentang Berbakti kepada Orang Tua
Dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi:
قَالَ: قُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ، أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «الصَّلَاةُ عَلَى مِيقَاتِهَا» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ»
Artinya: "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW: 'Amalan apa yang paling utama?' Beliau bersabda: 'Shalat pada waktunya.' Aku bertanya lagi: 'Kemudian apa?' Beliau menjawab: 'Berbakti kepada orang tua.' Aku bertanya lagi: 'Kemudian apa?' Beliau menjawab: 'Jihad di jalan Allah.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam Hadist lain juga disebutkan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari yang berbunyi:
رِضَا اللَّهِ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسَخَطُ اللَّهِ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
Artinya: "Keridhaan Allah ada pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan orang tua." (HR. Bukhari)
Hadits ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang meremehkan perasaan dan restu dari orang tuanya. Ridha mereka menentukan ridha Allah.
BACA JUGA:Menjadi Muslim yang Produktif dan Bermanfaat
Mengapa Bulan Syawal Menjadi Momentum Istimewa
Bulan Syawal adalah bulan pembuktian. Setelah Ramadhan yang penuh dengan latihan spiritual, maka Syawal menjadi bulan penerapan nilai-nilai yang sudah diperoleh. Jika selama Ramadhan kita telah belajar kesabaran, keikhlasan, dan menahan hawa nafsu, maka itu semua bisa diterapkan dalam hubungan kita dengan orang tua. Sabar menghadapi sikap orang tua, ikhlas melayani mereka, dan menahan amarah ketika berbeda pendapat, adalah aplikasi nyata dari hasil Puasa.
Dalam tradisi masyarakat Muslim, bulan Syawal juga identik dengan momen silaturahim. Maka, menyambung tali kasih dengan orang tua dan meminta maaf kepada mereka adalah bagian penting dari perbaikan hubungan yang mulia.
Pandangan Para Ulama tentang Birrul Walidain
1. Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menyatakan yang artinya:
"Berbuat baik kepada kedua orang tua termasuk bagian dari syukur kepada Allah atas nikmat kehidupan yang diberikan melalui mereka."
2. Imam Ibn Katsir dalam tafsir QS. Al-Isra: 23 mengatakan yang artinya:
"Allah menyandingkan perintah menyembah-Nya dengan perintah berbuat baik kepada orang tua, yang menunjukkan betapa besar kedudukan mereka."
3. Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menulis yang artinya:
"Berbakti kepada orang tua adalah jalan menuju keberkahan hidup, pintu keselamatan dunia dan akhirat, serta bentuk pengamalan akhlak mulia."
BACA JUGA:Keutamaan Shalat Dhuha dan Manfaatnya
Amalan Berbakti yang Ditekankan di Bulan Syawal
1. Memberi hadiah atau santunan kepada orang tua.
Meski sederhana, hadiah yang tulus akan membahagiakan hati mereka.
2. Mendengarkan nasihat mereka dengan rendah hati.
Meski sudah dewasa, anak tetap wajib menghormati nasihat orang tua.
3. Menghindari perbuatan yang menyakiti hati mereka.
Baik secara lisan maupun tindakan, jaga perasaan mereka.
4. Melanjutkan doa dan sedekah atas nama orang tua yang telah wafat.
Ini termasuk bentuk bakti yang sangat dicintai Allah.
BACA JUGA:Menghadirkan Keikhlasan dalam Setiap Amal
Dari beberapa penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah kewajiban yang tidak boleh dipandang remeh, terlebih di bulan Syawal yang menjadi lanjutan dari pembinaan Ramadhan. Momentum Syawal harus dijadikan tonggak untuk memperbaiki hubungan dan meningkatkan pelayanan kepada orang tua, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada.
Kebaikan yang dilakukan kepada mereka tidak akan pernah sia-sia. Sebaliknya, durhaka kepada mereka akan menjadi sebab sempitnya hidup, hilangnya keberkahan, dan tertolaknya doa. Maka, mari kita jadikan bulan Syawal sebagai awal baru untuk menjadi anak-anak yang lebih taat, lembut, dan penuh kasih sayang kepada orang tua.
Semoga Allah SWT melembutkan hati kita untuk terus berbakti kepada orang tua, memberikan keberkahan usia dan rezeki melalui doa mereka, serta memasukkan kita ke dalam surga-Nya melalui pintu yang paling indah, yaitu ridha mereka. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi yang mana berbunyi:
الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ، فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ، أَوِ احْفَظْهُ
Artinya: "Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Maka, jika engkau mau, sia-siakanlah pintu itu, atau jagalah ia." (HR. Tirmidzi)
Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga kita senantiasa berbakti kepada kedua orang bagi yang masih hidup manfaat lah kesempatan itu untuk berbakti dan bagi yang sudah mendahului senantiasa mendoakan terutama selesai Sholat sesungguhnya doa seorang anak kepada orang tua tanpa batas dan penghalang langsung sampai kepada orang tua kita. Aamiin (djl)
Sumber: