Ini Waktu Terbaik Membaca Surat Al Falaq, Dapat Perlindungan dari Segala Kejahatan

Ini Waktu Terbaik Membaca Surat Al Falaq, Dapat Perlindungan dari Segala Kejahatan

Radar Seluma. Disway.id waktu-waktu terbaik untuk membaca Surat Al-Falaq --

Radar Seluma. Disway.id -Surat Al Falaq menjadi salah satu surat yang sering diamalkan umat Muslim dalam kesehariannya.
Surat Al Falaq merupakan Surat ke-113 di dalam Al Quran yang mempunyai arti waktu subuh.
 
Surat ini tergolong ke dalam surat Makkiyah dan hanya terdiri dari lima ayat, di turunkan di Mekkah Berikut bunyi Surat Al-Falaq yang berjumlah 5 ayat yang mana berbunyi sebagai berikut 
 
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (2) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (4) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5)
Artinya: 
"Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.” (QS Al-Falaq 1-5)
 
 
Nah berikut ini adalah waktu yang terbaik untuk membaca dan mengamalkan Surat Al-Falaq sehingga kita bisa terhindar dari segalah marabahaya kejahatan baik dari manusia maupun dari segala kejahatan Jin dan makhluk lainnya
 
Pertama: Setelah Shalat Jumat
 
Berdasarkan sebuah riwayat, barangsiapa yang membaca surat membaca surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas masing-masing sebanyak 7 kali setelah salat Jumat maka Allah akan  mengampuni dosanya di masa lalu dan sekarang dan akan diberikan pahala sebanyak orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya.
Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang diriwayatkan al-Hafizh al-Mundziri dari Anas bin Malik RA yang mana berbunyi:
 
وَرَوَى الحَافِظُ اَلْمُنْذِرِيُّ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ قَالَ :مَنْ قَرَأَ إذا سَلَّمَ الإمامُ يَوْمَ الجُمُعَةِ قَبْلَ أنّ يُثْنِيَ رِجْلَهُ فَاتِحَةَ الكِتَابِ وقُلْ هُوَ الله أحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ سَبْعاً سبعاً غَفَرَ الله له ما تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وما تَأخَّرَ وأُعْطِيَ مِنَ الأجْرِ بِعَدَدِ كُلّ منْ آمَنَ بالله ورَسُولِه.
 
Artinya:
"Al-Hafizh al-Mundziri meriwayatkan dari Anas ra bahwa Nabi ra bersabda, Barang siapa yang membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq dan surat An-Nas (al-mu`awwidzatain) masing-masing sebanyak tujuh kali ketika imam selesai membaca salam shalat Jumat, sebelum melipat kakinya, Allah akan mengampuni dosanya yang lalu dan sekarang, dan diberi pahala sebanyak orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Lihat Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfatul Habib ‘ala Syarhil Khathib, Beirut, Darul Kutub al-Ilmiyah, cet ke-1, 1417 H/1996 M, juz, II, halaman 422).
 
Hadits yang dikemukakan di atas dengan sangat gamblang menunjukkan bahwa membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing tujuh kali setelah shalat Jumat memiliki keutamaan yang sangat luar biasa, yaitu bisa menjadi sebab turunnya ampunan Allah SWT.
 
Kedua: Sebelum Tidur
 
Terdapat amalan Rasulullah SAW sebelum tidur adalah membaca surat Al Falaq dan An Nas lalu mengusapkan ke badan.
Amalan ini dilakukan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan segala jenis kejahatan termasuk ilmu sihir.
Aisyah RA menyampaikan dalam sebuah hadits yang berbunyi: 
 
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا “قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ” وَ “قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ” وَ “قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ” ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ، يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ
Artinya: 
“Setiap malam jika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam saat akan tidur, beliau menggabungkan kedua telapak tangannya. Kemudian meniupkan nafas dari mulutnya dengan sedikit air ludah. Lalu membaca, “Qul huwallahu ahad” (Surah Al-Ikhlas), “Qul a’ûdzubirabbil falaq” (Surah Al-Falaq) dan “Qul a’udzubirabbin nas” (Surah An-Nas). Kemudian mengusapkan kedua tangannya semampunya (yang bisa dijangkau) ke seluruh bagian tubuh. Dimulai dari kepala, wajah dan bagian depan tubuhnya. Beliau melakukan hal itu tiga kali.” (HR. Bukhari)
 
 
Ketiga: Pagi dan Sore Hari
 
Dari Mu’adz bin Abdullah bin Khubaib, dari bapaknya ia berkata,
 
خَرَجْنَا فِى لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لِيُصَلِّىَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ « أَصَلَّيْتُمْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ « (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِى وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَىْءٍ 
Artinya: 
“Pada malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk shalat bersama kami, lalu kami menemukannya. Beliau bersabda, “Apakah kalian telah shalat?” Namun, sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah.” Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah.” Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, “Katakanlah.” Hingga aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah (bacalah surah) QUL HUWALLAHU AHAD (surah Al-Ikhlas) dan  al-mu’awwidzatain (surah Al-Falaq dan An-Naas) ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan.” (HR. Abu Daud, no. 5082 dan An-Nasai, no. 5428. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
 
Itulah waktu-waktu terbaik untuk membaca dan mengamalkan Surat Al-Falaq mudah-mudahan menjadikan ilmu bagi kita dan kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Aamiin. (djl) 

Sumber: