Vinmec Rekonstruksi Dinding Dada Titanium Cetak 3D, Pertama di Asia Tenggara! Alternatif Baru Perawatan Jantun

Vinmec Rekonstruksi Dinding Dada Titanium Cetak 3D, Pertama di Asia Tenggara! Alternatif Baru Perawatan Jantun

Dokter bedah Vinmec berhasil merekonstruksi dada pasien, membuka pendekatan inovatif terhadap perawatan kardiovaskular di Vietnam.--

 

HANOI, VIETNAM, Radarseluma.Disway.Id,  - Dokter di Vinmec Times City International Hospital, bersama teknisi dari Pusat Teknologi 3D dalam Kedokteran di VinUniversity, telah berhasil dan aman melakukan operasi inovatif untuk mengangkat tumor berukuran 11,5 cm dan merekonstruksi dada pasien menggunakan implan titanium cetak 3D. Operasi perintis ini menjadikan Vinmec rumah sakit pertama di Asia Tenggara yang menerapkan teknologi titanium cetak 3D untuk rekonstruksi dinding dada, membuka peluang baru untuk perawatan jantung yang aman dan efektif .

 

BACA JUGA:Bupati Kukuhkan Jabatan BPD 8 Tahun, Minta Jaga Kondusifitas Desa

BACA JUGA:Ratusan Massa Demo KPU BS, Pertanyakan Status TMS Reskan Effendi

 

Seorang pasien perempuan berusia 55 tahun sebelumnya didiagnosis menderita kanker jaringan adiposa stadium akhir di area dada, mengalami nyeri dada yang terus-menerus dan parah selama beberapa minggu, sehingga menyulitkan aktivitas sehari-hari. Awalnya, ia diperiksa di rumah sakit provinsi, di mana tumor mediastinum anterior ditemukan. Pasien kemudian dipindahkan ke Vinmec untuk konsultasi multidisiplin dan rencana perawatan yang mengungkapkan bahwa tumor mediastinum berukuran besar 11,5 cm telah menyerang dinding dada kiri dan sebagian sternum, sehingga sangat menekan jantung, paru-paru, dan organ-organ di sekitarnya.

 

Tumor tersebut sudah berada pada stadium lanjut, sehingga kemoterapi dan radiasi tidak mungkin dilakukan, sehingga hanya operasi pengangkatan tumor yang dapat dilakukan. Selain mengangkat tumor, kasus ini juga menimbulkan tantangan besar dalam merekonstruksi dinding dada untuk melindungi fungsi jantung dan paru-paru pascaoperasi. Tanpa rekonstruksi yang tepat, akan ada risiko tinggi gagal napas dan trauma organ dalam.

 

Secara tradisional di Vietnam dan Asia Tenggara, cacat dinding dada yang besar setelah operasi kanker ditutupi dengan flap miokutaneus miring, yang berarti kulit dan otot dipindahkan dari satu bagian tubuh untuk memperbaiki bagian tubuh lain, yang mengakibatkan bekas luka besar dan trauma psikologis bagi pasien. Teknik sebelumnya yang menggunakan bahan buatan hanya menutupi dinding dada secara kosmetik, tanpa sepenuhnya melindungi jantung dan paru-paru atau mencegah benturan eksternal, sehingga metode bedah tradisional menjadi kurang optimal.

 

BACA JUGA: Senam Gembira KPU, Sosialisasikan Pilkada di Seluma

 

Sumber: