Tiongkok dan Mongolia Tingkatkan Kerja Sama dan Pertukaran, untuk Manfaatkan Lebih Banyak Orang

Tiongkok dan Mongolia Tingkatkan Kerja Sama dan Pertukaran, untuk Manfaatkan Lebih Banyak Orang

Seorang pemilik toko memajang produk tepung Mongolia di sebuah supermarket impor di Erenhot, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, Tiongkok utara, 11 September 2024.--

 

Ia menambahkan bahwa seperti dirinya, banyak wisatawan di Mongolia tertarik ke China karena kemudahan dalam bepergian dan biaya liburan yang wajar.

 

BACA JUGA: Utang Luar Negeri Indonesia Tumbuh 4,1% pada Juli 2024, Tetap Terkendali

Sementara itu, banyak wisatawan Tiongkok memilih untuk bepergian ke Mongolia guna menikmati pemandangan alam dan adat istiadat rakyat negara tetangga tersebut. Hao Xiaoming, warga berusia 34 tahun di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei di Tiongkok bagian tengah, baru saja menyelesaikan perjalanan lima hari ke Ulaanbaatar dengan kereta api.

 

"Saya menikmati padang rumput dan rumah-rumah hunian khas Mongolia," kata Hao, seraya menambahkan bahwa perjalanan tersebut sebagian dimotivasi oleh sebuah lagu Mongolia yang dapat diterjemahkan sebagai "Malam Ulaanbaatar." Lagu tersebut populer di kalangan orang Tiongkok dan liriknya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Tiongkok.

 

Menurut data dari stasiun pemeriksaan perbatasan masuk-keluar pelabuhan, dari awal tahun ini hingga 5 September, pelabuhan jalan raya dan kereta api Erenhot mencatat lebih dari 1,75 juta perjalanan masuk dan keluar, naik 95 persen dari tahun ke tahun, dan 442.000 kendaraan pengangkut, hampir dua kali lipat pertumbuhannya dari tahun ke tahun.

 

Hasil bacaan tersebut menunjukkan hubungan Tiongkok-Mongolia yang erat. Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok dan Mongolia, sebagai negara tetangga dekat dengan kedekatan budaya yang besar, telah memperluas kerja sama di bidang pariwisata, pendidikan, perawatan medis, dan perdagangan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembelajaran bersama kedua bangsa.

 

Peluang Pendidikan dan Medis

 

Di sebuah ruang kelas di Sekolah Menengah Pertama No. 1 Erenhot, 40 siswa sekolah menengah Mongolia sedang mengambil pelajaran bahasa Mandarin.

Sumber: