Trident dan Republik Demokratik Kongo Adakan Perjanjian Kolaborasi, Menerapkan Sistem E-Pemerintahan

Trident dan Republik Demokratik Kongo Adakan  Perjanjian Kolaborasi,  Menerapkan Sistem E-Pemerintahan

Kerjasama tridnt dan pemerintah Kongo--

 

SINGAPURA, Radarseluma.Disway.Id-- Trident Digital Tech Holdings Ltd (“Trident” atau “Perusahaan,” NASDAQ: TDTH), katalis terkemuka untuk transformasi digital dalam layanan pengoptimalan teknologi dan aktivasi Web 3.0 yang berkantor pusat di SINGAPURA, hari ini mengumumkan penandatanganan perjanjian kolaborasi penting dengan Republik Demokratik Kongo (“DRC” atau “Republik”), yang diwakili oleh Presiden Republik melalui Badan Intelijen Nasional, untuk mendorong transformasi digital di DRC demi tata kelola yang efektif, akuntabel, dan transparan.

 

BACA JUGA:Menciptakan Perubahan dengan FBS, Sebuah Perjalanan Memberi Kembali

BACA JUGA:Penebangan Pohon Sawit Tanpa Izin, Manager PLN ULP Tais dan Pemilik Kebun Duduk Bersama

Berdasarkan perjanjian kerja sama ini, Trident akan menjajaki pengembangan sistem pemerintahan elektronik (“e-GOV”) yang komprehensif bagi Republik Demokratik Kongo, yang bertujuan untuk mendigitalkan kerangka administratif pemerintah Kongo melalui integrasi teknologi mutakhir, termasuk blockchain, guna menyediakan layanan pemerintah yang aman dan efisien bagi warga negara sekaligus melindungi data pribadi.

 

Perjanjian tersebut menetapkan kerangka kerja bagi kedua belah pihak untuk membuat perjanjian definitif bagi Trident untuk mengembangkan dan menerapkan platform yang akan mengelola identitas dan data digital warga negara Kongo. Platform ini akan menyediakan akses yang aman dan efisien ke berbagai layanan pemerintah, termasuk pendaftaran bisnis, pendaftaran tanah, layanan imigrasi, pencatatan sipil, serta fungsi pembayaran dan persetujuan digital untuk layanan pemerintah. Setiap layanan akan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan khusus DRC.

 

Soon Huat Lim, Pendiri, Ketua, dan CEO Trident, menyatakan, “Kami merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan Republik Demokratik Kongo dalam proyek transformatif ini yang akan merevolusi cara warga berinteraksi dengan layanan pemerintah melalui identitas digital yang aman. Platform kami memungkinkan proses autentikasi yang kuat melalui identitas digital terenkripsi, meningkatkan keamanan sekaligus mengoptimalkan pengalaman warga saat berinteraksi dengan layanan pemerintah. Kolaborasi dengan DRC ini merupakan validasi signifikan atas kemampuan teknologi kami dan komitmen kami untuk mengembangkan solusi digital yang aman dan efisien yang disesuaikan dengan berbagai skenario. Perjanjian ini menandai tonggak penting dalam lintasan pertumbuhan perusahaan kami, yang menunjukkan kemampuan kami untuk memberikan solusi transformasi digital berskala besar dengan standar global. Kami yakin bahwa keberhasilan inisiatif ini akan membuka peluang untuk menerapkan solusi identitas digital dan autentikasi aman yang serupa bagi klien lain yang ingin mengembangkan infrastruktur digital mereka.”

 

Justin Inzun Kakiak, Direktur Jenderal Badan Intelijen Nasional Republik Demokratik Kongo, berkomentar, “Pemilihan Trident untuk inisiatif transformasi digital yang penting ini mencerminkan komitmen kami untuk mengadopsi dan mengoordinasikan solusi inovatif demi kepentingan negara dan warga negara kami. Sistem e-Pemerintahan ini akan secara signifikan meningkatkan akses ke layanan pemerintah di negara kami, dan kami sangat gembira untuk melangkah maju bersama Trident dalam inisiatif yang inovatif ini.”

 

BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Seluma Tahap II, Dibuka Hingga 31 Desember

Sumber: