Inilah 2 Mantan Presiden Indonesia Yang Dilupakan Sejarah, Siapa Mereka Yuk Simak..??

Inilah 2 Mantan Presiden Indonesia Yang Dilupakan Sejarah, Siapa Mereka Yuk Simak..??

Radar Seluma. Disway.id 2 Presiden RI yang terlupakan oleh Sejarah Indonesia yaitu Syafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat --

Sejarah Indonesia. Radar Seluma. Disway.id - Negara Republik Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 dengan cara rambutnya dari penjajahan Negara Jepang dan Negara Belanda hingga 2,5 Abad atau 250 tahun tidak sedikit Rakyat Indonesia yang gugur untuk merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

Sejak merdeka sejarah hingga saat ini Negara Republik Indonesia sudah di pimpin oleh 7 Presiden dari Presiden pertama Ir. Sukarno hingga saat ini Presiden Ir Joko Widodo atau Jokowi adapun nama-nama Presiden Republik Indonesia dari pertama hingga saat ini adalah Presiden Ir. Sukarno, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Presiden Megawati Soekarnoputri, Prseiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan saat ini Presiden Ir Joko Widodo atau Jokowi.
 
Namun selain ke 7 Presiden tersebut ada 2  Presiden lagi yang di lupakan oleh sejarah Indonesia meskipun mereka tidak lama menjadi Presiden Indonesia namun mereka pernah menduduki jabatan posisi Presiden Negara Republik Indonesia ini.
Siapakah mereka ayo.. Simak ulasan nya bersama Radar Seluma. Disway.id siapa saja mereka...???
 
 
Pertama: Sjafruddin Prawiranegara 
 
Sjafruddin Prawiranegara menjadi Presiden Republik Indonesia sejak tahun 1948 sampai dengan tahun 1949 hal itu berawal saat itu Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta di tangkap oleh Pemerintahan Kolonial Belanda dan di buang ke Pulau Bangka.
Maka Pemerintahan Kolonial Belanda menyiarkan bahwa Negara Republik Indonesia tidak lagi ada pemimpinya maka telah dibubarkan.
 
Maka berawal dari itulah Negara Republik Indonesia mengalami kekosongan Pemerintahan namun ada salah satu Menteri Kemakmuran yang berhasil lolos dari penangkapan itu yaitu Sjafruddin Prawiranegara.
Ia mengusulkan Pemerintahan darurat demi mengisi kekosongan Pemerintahan yang terjadi di Negara Republik Indonesia, kemudian melalui Telegram Presiden Ir Sukarno menyetujui Sjafruddin Prawiranegara untuk memimpin Pemerintahan.
 
Maka pada tanggal 19 Desember 1948 Sjafruddin Prawiranegara menggelar rapat yang dihadiri oleh Gubernur Sumatra yakni Teang Hasan dengan hasil semua menyetujui pembentukan Pemerintahan darurat Republik Indonesia akhirnya pada tanggal 21 Desember 1948 Syafruddin Prawiranegara menjadi pemimpin sementara untuk Negara Republik Indonesia.
 
 
Maksud dari semua ini karena syarat Internasional untuk di akui menjadi sebuah Negara harus mempunyai pemimpin, sejak itu Syafruddin Prawiranegara bersama Kabinet nya menjadi satu-satunya kelompok yang bergerak melawan penjajahan pemerintah Kolonial Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
Setelah Syafruddin Prawiranegara berhasil melindungi keutuhan Negara Republik Indonesia dari penjajahan Kolonial Belanda ia mengembalikan Pemerintahan kepada Presiden Republik Indonesia kepada Ir Sukarno pada 13 Juli 1949 maka Syafruddin Prawiranegara menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia kurang lebih selama 8 bulan, Maka Syafruddin Prawiranegara di sebut-sebut sebagai bapak penyelamat Republik oleh para sejarawan.
 
Kedua: Mr Assaat 
 
Dalam Konferensi Meja Bundar Koloniel Belanda merubah NKRI menjadi Republik Indonesia Serikat dimana Koloniel Belanda menunjuk Ir. Sukarno sebagai Presiden nya dan Muhammad Hatta sebagai Perdana Menterinya hal itu dilakukan oleh Belanda sebagai akal licik Kolonial Belanda agar bisa menguasai Negara Republik Indonesia.
Maka pada saat di Indonesia tidak memiliki pemimpin maka Presiden menunjuk Mr Assaat untuk menjadi Presiden Negara Republik Indonesia.
 
Mr Assaat memimpin Negara Republik Indonesia sejak tahun 1949 hingga tahun 1950 akhirnya Republik Indonesia Serikat dan Republik Indonesia resmi disatukan menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia lalu tepat pada tanggal 15 Agustus 1950 jabatan Presiden Republik Indonesia kembali di kembalikan kepada Ir Sukarno.
 
 
Mr Assaat memimpin Negara Republik Indonesia kurang lebih selama 9 bulan meskipun terbilang muda Mr Assaat tetap dikenang sebagai orang yang bertanggung jawab dalam memimpin dan mempertahankan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
 
Itulah 2 orang yang pernah menjadi Presiden Negara Republik Indonesia meskipun tidak tercatat dan menjadi hitungan menjadi Presiden Negara Republik Indonesia namun fakta nya mereka pernah memimpin Negara Republik Indonesia. (djl) 

Sumber: