Eksploitasi Emas Seluma, Jalan ke Tambang Emas Ulu Talo Tahun Ini Dibangun
Reporter:
Andry Dinata|
Editor:
Jeffri Ginting|
Kamis 05-09-2024,07:10 WIB
Kadis perkim Seluma, Erlan--
PEMATANG AUR , Radarseluma.Disway.Id, - Rencana eksploitasi emas di Kabupaten Seluma tampaknya bakal segera terwujud. Pasalnya, saat ini pemerintah daerah Seluma bersama dengan pihak terkait tengah melakukan pengkajian terhadap analisa dampak lingkungan (Amdal). Jika tidak ada halangan maka tahun ini akses jalan menuju ke lokasi tambang emas akan segera dibangun. Namun bukan di Kabupaten Seluma melainkan dari Kabupaten Empat Lawang.
"Hari ini (kemarin) kami bersama dengan Kadis Lingkungan Hidup wakil dari Kabupaten Seluma mengikuti zoom meeting dengan pihak terkait soal Amdal rencana pembangunan jalan menuju akses ke lokasi tambang emas. Untuk lokasinya itu seluas 30.000 hektar meliputi 2/3 dari luas tersebut merupakan wilayah Seluma," kata Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Seluma Erlan Suadi, kemarin (4/9).
Erlan menyampaikan pemerintah daerah sangat berharap akses jalan yang dibangun adalah dari Kabupaten Seluma. Namun pertimbangan seperti melewati hutan lindung sepanjang 17 Km dan terlalu banyak sungai yang luas maka rencananya akan dibangun akses dari Kabupaten Empat Lawang. "Kita berharap jalan dan jembatan dibangun di Kabupaten Seluma karena ada pertimbangan melewati hutan lindung sepanjang 17 Km sedangkan di Empat Lawang hanya sepanjang 13 Km," jelasnya.
Meski demikian, Erlan menyampaikan akses dari Kabupaten Seluma akan tetap dibangun. Namun setelah tambang emas beroperasi. "Tetap akan dibangun tetapi waktunya lama. Ada pertimbangan juga kalau lebih baik dibangun di Kabupaten Seluma karena Seluma lebih dekat dengan pelabuhan pulau bai, sehingga suplai material nanti tidak akan terhambat," sambungnya.
Lalu jalur dari Kabupaten Seluma lebih ringan ketimbang jalur dari Kabupaten Seluma. Dan tidak mesti melewati bukit dan gunung.
Kemudian ada juga yang mengkhawatirkan pembangunan jalan ini nanti akan membuat terganggunya keberlangsungan fauna seperti harimau dan tapir yang saat ini masih ada di Kabupaten Seluma.(adt)
Sumber: