Satlantas Polres Seluma Panggil Kontraktor Galian Pipa! Minta Jaga Keselamatan Pengendara

 Satlantas Polres Seluma  Panggil Kontraktor Galian Pipa! Minta Jaga Keselamatan Pengendara

Kasat Lantas Polres Seluma, Iptu. Gema--

"Korban galian pipa, tolong dengan sangat pertanggungjawabannyo, jangan pacak galinya bae depan rumah orang, sudah merusak tanah orang merusak mobil Pulo," sampai Bunga Anggun Dita yang di tulis di akun Facebook pribadi miliknya.

 

BACA JUGA: Seru! Anggota Polsek Sukaraja Seluma dan Inova Hitam Kejar-kejaran, Terduga Pelaku Tabrak Lari

BACA JUGA:New Avanza Terbaru 2024 Model Baru, Fitur Sistem Terbaru Desain Lebih Nyaman dan Harga Terbaru

Dalam akun Facebook nya, terlihat satu mobil yang mengalami Lakalantas tunggal akibat tergelincir di ruas jalan bekas galian pipa air bersih yang saat ini sedang dalam pengerjaan. Penggalian jaringan pipa tersebut sangat mengganggu. Terlihat bekas galian memang ditutup dan diratakan. Hanya saja penutupan yang dilakukan tidak dipadatkan. Sehingga saat disiram air hujan. Membuat kondisi tanah mengalami amblas dan menjadi lobang yang sangat mengganggu masyarakat sekitar, bahkan para pengguna jalan.

 

"Kami tidak mempersalahkan penggalian itu, cuma pikirkan juga imbasnya ke kami ini. Percuma ditutup dan diratakan lagi usai digali, kalau tidak dipadatkan," kesal Bunga yang diketahui merupakan warga Desa Niur, Kecamatan Sukaraja.

 

Pengerjaan penggalian jaringan pipa air bersih di Kabupaten Seluma ini diketahui sudah dikerjakan sejak kurang lebih tiga bulan yang lalu. Dalam Pengerjaannya pun dilaksanakan siang dan malam. Dengan menggunakan alat berat. Pengamanan saat pengerjaan berlangsung terlihat hanya sekedarnya dan tidak safety.

 

Bahkan palang peringatan sebagai tanda adanya pengerjaan tidak terpasang sesuai aturan. Sehingga membuat para pengendara yang melintas sering dikejutkan dengan adanya pekerjaan penggalian pipa tersebut.

 

"Percuma kalau rato diatas bae, tapi dak dipadatkan lagi !. Hujan baru sebentar sudah amblas galo !," ujarnya.

 

Tak hanya itu saja, para petugas yang mengatur arus lalulintas pun juga terlihat sering lalai. Saat jedah pekerjaan, sering tidak berada di tempat. Sehingga membuat arus kendaraan yang melintas sering mengalami kemacetan, karena tidak ada yang mengatur.(ctr)

Sumber: