Indonesia Maju Garap Rp 5 T dari Pembentukan Konsorsium Riset Dengan UNHAN & Nusantics
Indonesia Maju Foundation (IMF), Universitas Pertahanan (UNHAN) dan PT Nusantara Riset Genetika (NUSANTICS) alokasikan 5 Triliun Rupiah untuk hilirisasi riset HPV bersama Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UNHAN.--
BOGOR, Radarseluma.Disway.Id, - Universitas Pertahanan (UNHAN) dan Indonesia Maju Foundation (IMF) serta PT Nusantara Riset Genetika (NUSANTICS) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Nota Kesepakatan (MoA) dalam kerja sama Penelitian dan Hilirisasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Pusat Strategi dan Akselerasi Pembangunan Indonesia Maju atau INDONESIA MAJU FOUNDATION (IMF) bersama Universitas Pertahanan (UNHAN) melalui Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (Kedokteran Militer) dan PT Nusantara Riset Genetika tanda-tangani Memorandum of Understanding (MOU) pembentukan Konsorsium Riset, Pengembangan dan Industrialisasi pada Kamis, 16 Mei 2024 bertempat di Universitas Pertahanan.
BACA JUGA:Honda Brio Satya E Mobil Sporty Desain yang Lebih Kecil Kompak Nyaman Cocok Mobil Kantoran
Penandatanganan yang dihadiri oleh Muhamad Erfan Apriyanto selaku Pendiri dan Direktur Eksekutif Indonesia Maju Foundation, Mayjen TNI Dr. Ir. Susilo Adi Purwantoro, S.E., M.Eng.,Sc., CIQnR., CIQaR., IPU., CIPA., ASEAN Eng. (Wakil Rektor IV Universitas Pertahanan) mewakilkan Rektor Universitas Pertahanan, Mayjend. TNI Jonni Mahroza, Ph.D., dan Mayjend. Dr.dr. Prihati Pujowaskito, Sp.JP, FIHA. MMARS., yang merupakan Dekan FKIK UNHAN, serta PT Nusantara Riset Genetika yang dihadiri oleh Direktur Utama, Revata Utama.
Menurut Erfan, UNHAN merupakan mitra perguruan tinggi yang strategis secara struktur dalam hal hilirisasi di sektor kesehatan, seperti diketahui pada Februari lalu secara aklamasi, Presiden Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RS PPN) Panglima Besar Soedirman. Hal ini ia pandang bahwa UNHAN dibawah naungan Kemenhan memiliki ekosistem yang lengkap dari struktur puncak hingga level arus bawah (grassroot). ”Kedokteran Militer UNHAN ini menarik sekali dalam kacamata saya, sebagai perguruan tinggi ia memiliki struktur yang lengkap dari pedagogi-riset-layanan umum masyarakat. Ini bila kita menempatkan ekosistem yang padu mulai dari TNI-UNHAN-Kemenhan. Selain itu, adanya rumah sakit TNI yang tersebar di 25 lokasi di tanah air jadi kunci untuk implementasi riset yang pada ujungnya untuk delivering impact ke masyarakat. Menurut saya ini sudah lengkap sekali”, ujar Pendiri Indonesia Maju Foundation tersebut saat ditemui.
Pengusaha muda itu juga mempertegas bahwa sejauh ini, rumah sakit TNI tersebut masih banyak kekurangan sumber daya manusia yang kompeten serta toolsetts yang memadai, ”Padahal TNI ini merupakan ujung tanduk yang paling dekat dengan masyarakat, beruntung tahun ini kita (indonesia) memiliki RS PPN yang lengkap. Sehingga klop bila kami berbicara -riset-kolaborasi-hilirisasi”, tegasnya. Ia menambahkan bahwa indonesia sudah selayaknya melompat lebih tinggi dalam urusan riset dan hilirisasi, ”Kalau kita bicara sektor kesehatan, ini hanya masih sekedar pada masalah penanggulangan. Kita sebagai bangsa besar harusnya sudah mulai tuk berifikir masuk ke bidang bidang yang futuristik, seperti genomik, theurapetic, social and behavioral change dan integrated Health Systems Strengthening. Karena kedepan masalah akan isu lingkungan, perubahan iklim, ketahanan pangan pastinya akan berafeksi pada kesehatan manusia.
BACA JUGA:Admin Higgs Domino Ditangkap, Apakah Higgs Domino Global Juga Tutup?
Susilo Adi Purwantoro yang mewakili rektor UNHAN juga menyambut baik inisiatif ini agar tidak hanya berjalan temporer saja, namun jangka panjang dan lebih luas. Senada dengan sang wakil rektor IV, Prihati Pujowaskito atau akrab disapa Dokter Pujo ini yang sejak awal sangat antusias dengan adanya kolaborasi ini. ”Awal saya berbincang dengan Erfan banyak gagasan gagasan mulia yang mana itu senada dengan nama institusinya dengan Visi Indonesia Maju 2045. Orang orang seperti mereka mereka ini dibutuhkan Indonesia kedepan. Apalagi kiprah Nusantics yang belum banyak diketahui publik, bahwa mereka ada di garda terdepan saat Pandemi Covid 19 menghantam Indonesia dengan memproduksi reagen dan test-kit yang selama pandemi kita semua pakai dan distribusikan oleh banyak klini,” tutur Pujo dengan sumringah saat dimintai tanggapan.
Sumber: