Indonesia Maju Garap Rp 5 T dari Pembentukan Konsorsium Riset Dengan UNHAN & Nusantics

Indonesia Maju  Garap Rp 5 T dari Pembentukan Konsorsium Riset Dengan UNHAN & Nusantics

Indonesia Maju Foundation (IMF), Universitas Pertahanan (UNHAN) dan PT Nusantara Riset Genetika (NUSANTICS) alokasikan 5 Triliun Rupiah untuk hilirisasi riset HPV bersama Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UNHAN.--

Nusantics sendiri memang belum familiar ditelinga kita, namun perusahaan yang dinahkodai Revata tersebut adalah yang cukup berjasa dalam penanganan Pandemi Covid 19 lalu. Revata dan tim memproduksi test-kit dan reagen Swab, PCR Test yang kemudian didistribusikan secara whitelabel ke beberapa perusahaan farmasi dan klinik besar kenamaan. Revata yang merupakan alumnus National University of Singapore memang dikenal piawai dalam bidang biomoleculer dan kesehatan, meskipun bidang studinya sebagai seorang engineer. Tak berbeda dengannya, Muhamad Erfan Apriyanto yang juga seorang Industrial Engineer namun memilih jalan hidup sebagai seorang Pengusaha dan Filantropi. Kiprah dan rekam jejaknya selama 1 dekade ini memang patut diacungi jempol, dalam beberapa paparannya ia sampaikan apa yang sudah dicapai institusi yang ia besarkan tersebut. Erfan juga diketahui merupakan presiden direktur dari PT Visi Indonesia Maju dan tiga perusahaan lain yang merupakan pendiri dari Indonesia Maju Foundation.

 

Konsorsium riset dan pengembangan ini menargetkan penggunaan anggaran senilai Rp. 5 Triliun lebih tersebut pada bidang bidang yang koheren dengan kebutuhan di masa mendatang, bukan hanya pada upaya penanggulangan namun juga mitigasi. Salah satunya adalah kanker serviks, Revata menerangkan bahwa angkanya terus naik namun tidak diiringi dengan kesadaran dari para penderita untuk melakukan tes kesehatan secara dini. Nantinya, selain kanker serviks, konsorsium ini juga akan fokus pada bidang genetika lain seperti Malaria, Tuberkulosis, HIV/AIDS hingga penyakit degeneratif lain seperti kanker dan kardiovaskular.

BACA JUGA:Juni, Perindo Tutup Pendaftaran Cakada di Seluma

Sebagai Fakultas yang baru terbentuk pada 2020 lalu ini, Fakultas Kedokteran Militer ini cukup gesit dalam membuat gebrakan gebrakan baru. Kampus yang berada dibawah Kementerian Pertahanan ini diharapkan dapat terus berkontribusi pada negeri ini, baik di era kepemimpinan saat ini maupun era Presiden Prabowo Subianto setelahnya. Agar negeri yang besar ini mampu berdikari dari hulu hingga hilir, utamanya di sektor vital seperti kesehatan.

 

Sumber: